SEKADAU HULU, (SB) – Suasana ceria dan antusiasme mewarnai kunjungan edukatif anak-anak PAUD Kelompok Bermain Kartini, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu, ke Rumah Melayu setempat. Dalam balutan busana adat Melayu—baju kurung, songket, dan tanjak—anak-anak tampak gembira menjelajahi rumah adat yang menjadi simbol budaya masyarakat Melayu.
Kunjungan edukatif anak-anak PAUD Kelompok Bermain Kartini, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu, ke Rumah Melayu setempat. (Foto:ist)
Rumah Melayu yang dibangun dari kayu dengan arsitektur khas ini menjadi media pembelajaran langsung bagi anak-anak untuk mengenal nilai-nilai budaya lokal sejak dini.
Pengelola PAUD Kartini, Evi Herlina, mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari pembelajaran luar kelas yang bertujuan memperkenalkan budaya secara nyata.
“Kami ingin anak-anak mengalami langsung budaya kita, bukan hanya mempelajarinya lewat buku. Dengan memakai pakaian adat, mereka merasakan kedekatan emosional dengan identitas budaya,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau. Sekretaris MABM, Asghul Makhdir, S.Pd., menilai upaya ini sebagai langkah penting dalam pelestarian tradisi.
“Mengenalkan budaya sejak usia dini adalah bentuk nyata pelestarian. Anak-anak inilah generasi penerus yang akan menjaga warisan budaya kita,” ujarnya.
Ketua MABM Sekadau, Haji Safi’i Yanto, turut memberikan dukungan penuh dan menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai budaya sejak dini.
“Kalau bukan kita yang menanamkan rasa bangga terhadap budaya sendiri, siapa lagi? Anak-anak ini adalah harapan masa depan,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa terus dilakukan secara rutin sebagai upaya memperkuat pemahaman dan kecintaan generasi muda terhadap akar budaya mereka sendiri. (tim)
