![]() |
Bupati saat menanam padi secara simbolis di dusun Tebedak |
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Forkompinda, serta berbagai undangan lainnya.
Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa MH, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Landak siap mendukung semua arahan terkait pengembangan pertanian, baik padi maupun jagung. "Kami siap bersinergi dengan Polres, TNI, dan kementerian untuk menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang ada," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karolin menyampaikan pentingnya komunikasi dan pengolahan lahan bagi petani lahan kering yang mayoritas masih menggunakan metode tradisional.
"Kami menghargai nilai-nilai budaya masyarakat Dayak yang sudah turun-temurun berladang, namun kami juga perlu mengatur cara pembukaan lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanpa melanggar hukum," imbuhnya.
Bupati juga mengungkapkan permasalahan yang dihadapi oleh para petani, seperti kebijakan yang sering berbenturan dengan penegakan hukum, khususnya terkait praktik pembakaran lahan.
Ia berharap Kementerian Pertanian dapat membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan aparat penegak hukum untuk melindungi hak-hak petani tradisional.
"Dengan adanya dukungan peraturan gubernur dan bupati, kami berharap tata cara membuka lahan bisa lebih terstruktur dan terkontrol demi keberlangsungan pangan di daerah ini," tutup Bupati Karolin.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui pertanian yang berkelanjutan. (Anton).