-->

LAN 68 Tahun: Dorong ASN Adaptif di Tengah Transformasi Digital dan Tantangan Global

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Perayaan LANniversary HUT ke-68 di Jakarta. (Foto:panrb)
JAKARTA, SB) – Lembaga Administrasi Negara (LAN) menandai usia ke-68 dengan tekad memperkuat peran dalam mencetak aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan pentingnya peran LAN di tengah tantangan digitalisasi dan dinamika global yang semakin kompleks.

"Tantangan ke depan tak mudah. Transformasi digital, ekspektasi publik yang semakin tinggi, hingga perubahan global yang dinamis menuntut ASN untuk terus berkembang," kata Rini saat menghadiri perayaan LANniversary HUT ke-68 di Jakarta, Minggu (3/8/2025).

Menurutnya, LAN harus menjadi ujung tombak dalam memperkuat kapasitas SDM aparatur sejalan dengan visi besar Presiden melalui Asta Cita. Program-program prioritas nasional seperti Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis, dan Cek Kesehatan Gratis merupakan bagian dari upaya strategis meningkatkan kualitas hidup masyarakat—yang tentu memerlukan dukungan birokrasi yang kuat.

"ASN adalah ujung tombak pelayanan publik dan penggerak pembangunan. Mereka harus memiliki kompetensi yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan masa depan," tegas Rini.

LAN berdiri sejak 1957, didirikan untuk menjawab kebutuhan sistem administrasi baru pasca kemerdekaan, menggantikan warisan kolonial yang tidak lagi relevan. Tujuan awal pendiriannya adalah untuk mencetak pemimpin birokrasi yang cakap di bidang administrasi dan manajemen. Perjalanan LAN terus berkembang, termasuk dengan pendirian STIA-LAN pada 1960 untuk memperkuat pendidikan tinggi di bidang administrasi negara.

Dalam momentum HUT ke-68 ini, Rini berharap LAN terus menjadi motor reformasi birokrasi dan pusat keunggulan dalam pengembangan administrasi negara.

"LAN harus menjadi pendorong birokrasi yang sehat, peduli, dan bekerja dengan hati," ujarnya.

Rangkaian LANniversary tahun ini juga diisi dengan kegiatan non-seremonial, seperti senam santai untuk kesehatan, penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, serta penyerahan santunan sebagai wujud empati sosial.

LAN dipandang telah berkontribusi besar dalam reformasi birokrasi Indonesia—dari pembentukan karakter ASN dan kepemimpinan, perbaikan tata kelola kebijakan, hingga mendorong inovasi dalam pemerintahan.

"Kontribusi LAN telah nyata dalam menciptakan birokrasi yang adaptif, responsif, dan berdampak bagi rakyat," tutup Rini. (panrb)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini