-->

Wakil Bupati Sanggau Hadiri Launching dan Penandatanganan Pakta Integritas SPMB

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Launching dan Penandatanganan Pakta Integritas serta Komitmen Bersama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. (Foto:tk)
SANGGAU, (SB) – Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, menghadiri kegiatan Launching dan Penandatanganan Pakta Integritas serta Komitmen Bersama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Acara tersebut digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sanggau.

Dalam sambutannya, Susana menegaskan pentingnya pelaksanaan penerimaan murid baru yang adil, transparan, dan bebas dari praktik pungutan liar (pungli). Ia berharap pelaksanaan SPMB dapat berjalan sesuai dengan prinsip akuntabilitas.

"Dengan adanya launching dan penandatanganan pakta integritas ini, saya berharap penerimaan murid baru di Kabupaten Sanggau benar-benar bebas dari pungli. Proses ini harus adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan alokasi kuota penerimaan murid berdasarkan jalur yang telah ditetapkan. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), jalur domisili memperoleh porsi 80 persen, jalur afirmasi 15 persen, dan jalur mutasi 5 persen. Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), jalur domisili 50 persen, jalur afirmasi 20 persen, jalur prestasi 25 persen, dan jalur mutasi 5 persen.

"Sistem ini sudah dipersiapkan, termasuk sarana untuk pendaftaran secara online," tambah Susana.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Disdikbud Kabupaten Sanggau, Alipius, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan daya tampung untuk jenjang SD sebanyak 15.044 kursi, terdiri dari 14.644 kursi di 466 sekolah negeri dan 400 kursi di 11 sekolah swasta.

Sementara untuk jenjang SMP, total daya tampung yang tersedia adalah 9.156 kursi, yang mencakup 7.483 kursi di 95 sekolah negeri dan 1.673 kursi di sekolah swasta.

"Total kursi yang disediakan tahun ini hampir mencapai 25 ribu untuk jenjang SD dan SMP. Dalam pelaksanaannya nanti, data ini akan kita sesuaikan kembali dengan kondisi di lapangan, karena belum tentu seluruh daya tampung di setiap wilayah akan terisi secara merata," tutup Alipius. (tk)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini