-->

Pontianak Semarak, Naik Dango II Tuntas Digelar

Editor: yati
Sebarkan:

Event Naik Dango II Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak resmi berakhir pada Rabu malam, 30 April 2025.
PONTIANAK, Suaraborneo.id – Event Naik Dango II Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak resmi berakhir pada Rabu malam, 30 April 2025. Setelah berlangsung sejak 25 April, perhelatan adat dan budaya ini ditutup dengan pesta kembang api, doa bersama, dan hiburan dari artis-artis Dayak yang disaksikan ribuan penonton dari berbagai kalangan.


Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal Almutahar, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Naik Dango II. Ia menyebut event ini sukses besar karena mampu menyatukan berbagai etnis dalam satu kolaborasi budaya yang unik dan memikat.

“Selamat untuk DAD Kota Pontianak dan seluruh panitia. Kami melihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa, baik dari Kota Pontianak maupun daerah sekitar seperti Kubu Raya dan Mempawah. Ini menunjukkan bahwa Naik Dango bukan sekadar tradisi, tapi sudah menjadi magnet budaya yang layak masuk kalender wisata Kota Pontianak,” ujar Rizal usai menutup acara tersebut mewakili Walikota.

Ia menambahkan bahwa Naik Dango memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan nasional maupun mancanegara. Karena itu, Disporapar akan menyusun strategi agar event ini semakin menarik dan menjadi agenda tahunan yang dinanti.

Ketua DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes, menegaskan bahwa Naik Dango bukan sekadar pesta adat. Lebih dari itu, ia merupakan ritual sakral sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan Jubata atas hasil panen dan kehidupan.

“Naik Dango mengajarkan kita tentang kebersamaan, kerja keras, dan penghormatan pada alam. Di tengah dunia yang terus berubah, kita harus menjaga jati diri Dayak agar tetap hidup dalam generasi muda. Kita boleh modern, tapi tidak boleh lupa pada akar budaya,” ucap Yohanes.

Ia juga mendorong agar pemerintah dan stakeholder pariwisata menjadikan Naik Dango sebagai event budaya unggulan yang dapat mendongkrak UMKM, ekonomi kreatif, dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Panitia Naik Dango II, Vinsensius Lintas, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari upacara adat, lomba budaya, pentas seni, hingga malam hiburan.

“Selama enam hari ini, kita telah melihat bagaimana Naik Dango menjadi ruang ekspresi budaya dan ajang mempererat persaudaraan antar sub-suku Dayak. Semua berjalan aman, tertib, dan penuh semangat. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, termasuk TNI-Polri, donatur, sponsor, relawan, dan masyarakat Kota Pontianak,” ungkap Vinsensius.

Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada media massa yang turut mempublikasikan kegiatan ini hingga menjangkau khalayak luas, bahkan mancanegara. Panitia juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan.

Naik Dango II membuktikan bahwa budaya bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga aset berharga untuk masa depan. Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi, Pontianak kini memiliki panggung budaya yang semakin bersinar dan siap mendunia.

Sampai jumpa di Naik Dango 2026! (TS DAN MS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini