![]() |
Pintu Gerbang yang rusak. (Foto : tim) |
Sunardi, mantan Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau dua periode, mendesak agar pengurus inti MABM segera turun ke lapangan dan menindaklanjuti kasus ini secara serius.
“Ini bukan sekadar bangunan biasa, ini simbol sejarah dan jati diri Melayu di Sekadau. Saya minta pengurus MABM cek langsung ke lapangan dan kalau perlu, buat laporan ke pihak kepolisian agar kerusakan ini bisa diselidiki dan diselesaikan,” tegas Sunardi.
Gerbang ini telah lama menjadi titik sentral berbagai kegiatan adat dan budaya Melayu. Kondisinya yang kini rusak dinilai tidak hanya mengganggu estetika kawasan, tetapi juga mengikis nilai simbolik yang terkandung di dalamnya.
Masyarakat berharap, dengan adanya perhatian dari tokoh seperti Sunardi dan pengurus MABM, kerusakan ini dapat segera ditangani. Selain perbaikan fisik, mereka juga menginginkan agar kawasan ini lebih dilindungi sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya lokal.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah terkait langkah konkret terhadap kondisi gerbang tersebut. (tim)