Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id - Pj Bupati Sanggau, Suherman, menegaskan bahwa upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sanggau terus digalakkan oleh pemerintah setempat. Ia optimis angka stunting dapat ditekan, meskipun ada tantangan untuk mencapai target nasional sebesar 14 persen.Pj Bupati Sanggau, Suherman. (Foto:tk)
“Pada 9 Oktober nanti, saya akan berkunjung ke Desa Rambin, Kecamatan Kapuas, dalam rangka kegiatan pengobatan gratis dan pemberian paket bantuan kepada 15 anak yang mengalami stunting. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia,” ujar Suherman.
Di samping itu, Suherman juga akan meninjau pembangunan jembatan CSR dari perusahaan yang bernilai sekitar Rp 2 miliar.
Pemerintah Kabupaten Sanggau, melalui dinas terkait dan kerja sama dengan Tim Penggerak PKK, terus menjalankan berbagai program penurunan stunting. Suherman mengakui tantangan untuk mencapai target nasional cukup besar, namun pihaknya berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting di Sanggau.
“Kami tetap optimis, meski target nasional 14 persen mungkin sulit tercapai karena banyak faktor. Namun, kita akan terus berupaya,” tambahnya.
Suherman juga mengungkapkan bahwa di Sanggau telah diterapkan program orang tua asuh bagi anak-anak stunting. Program ini melibatkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai orang tua asuh, yang turut memantau perkembangan anak stunting bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
“Setiap OPD bertanggung jawab sebagai orang tua asuh. Progres penurunan stunting terus menunjukkan hasil positif,” jelasnya.
Merujuk pada arahan Presiden Prabowo Subianto, Suherman menekankan pentingnya tindakan langsung ketimbang rapat berlarut-larut.
"Arahan dari Presiden jelas: fokus pada tindakan konkret. Kami langsung memberikan bantuan makanan tambahan, seperti telur dan nutrisi lain yang dibutuhkan anak-anak,” ujarnya.
Dengan tim percepatan penurunan stunting yang aktif berkoordinasi, Suherman optimis angka stunting di Kabupaten Sanggau dapat terus ditekan. (TK)