PONTIANAK, Suaraborneo.id - Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menyaksikan Sidang Tahunan MPR, DPR dan Pidato Kepresidenan Republik Indonesia bersama Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si., beserta Forkopimda Kalbar dan seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Jum'at (16/8/2024).Sidang Tahunan MPR, DPR dan Pidato Kepresidenan Republik Indonesia.
Tampak Pj. Gubernur Kalbar beserta Jajarannya mendengarkan secara seksama Pidato Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo.
Diketahui Presiden RI akan mengakhiri masa jabatannya dua bulan mendatang. Pidato kenegaraan tahun ini merupakan pidato terakhir sebagai presiden.
"Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak, Ibu semua." ucap Presiden Jokowi.
Jokowi mengungkapkan selama menjabat Presiden 10 tahun ini telah mampu membangun sebuah pondasi & peradaban baru dengan pembangunan yang Indonesia sentris. Membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar.
"Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, 6.000 km jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru," ungkap Jokowi.
Indonesia merupakan 1 dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi terjaga di atas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat.
"Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6% dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%. Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3%, saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200%," ungkapnya lagi.
Dirinya menyebut bahwa angka inflasi, kemiskinan ekstrem dan tingkat pengangguran mampu ditekan tahun 2024 ini.
"Angka kemiskinan ekstrim mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% di tahun 2024. Angka stunting mampu kita kurangi dari sebelumnya 37% menjadi 21,5% di tahun 2023 & tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7% menjadi 4,8% di tahun 2024," ujar Jokowi sembari menutup sambutannya.(Adpim)