Banjir Melanda Akses Jalan Jelimpo Menuju Desa Kayu Ara Akibat Curah Hujan Tinggi

Editor: Antonius
Sebarkan:

Jalan banjir kendaraan naik pelampung untuk menyeberang (foto Antonius)
LANDAK, suaraborneo.id - Minggu, 25 Agustus 2024, Warga Jelimpo Rajet mengungkapkan keprihatinan mereka atas kondisi akses jalan dari Jelimpo menuju Desa Kayu Ara dan Desa Angan Tembawang yang terputus akibat banjir. 

Kendaraan roda dua harus naik pelampung untuk menyeberang jalan lokasi banjir.

Curah hujan yang tinggi ditambah dengan aliran air kiriman dari hulu sungai Desa Angan Tembawang mengakibatkan banjir yang merendam jalan dari Jelimpo menuju desa Kayuara.

Kondisi jalan tersebut semakin parah dengan kerusakan pada jembatan, di mana aspalnya berlubang dan berbahaya bagi pengguna jalan. 

"Kejadian ini sudah menjadi langganan banjir di daerah kami," ungkap salah satu warga. 

Ia menambahkan bahwa meskipun belum ada data pasti mengenai jumlah rumah yang terendam, terlihat banyak rumah di daerah aliran sungai yang terancam oleh air.

Warga setempat berharap agar air cepat surut agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lanjut.

" Situasi ini menambah tantangan bagi masyarakat yang sudah terbiasa dengan ketidakpastian cuaca dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari," kata Rajet.

Warga berharap adanya perhatian lebih dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini