Paolus Hadi dan Yohanes Ontot Resmikan Rumah Betang Pangsuma Meliau

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Peresmian Rumah Betang Pangsuma, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Foto:bry
SANGGAU, suaraborneo.id - Bupati Sanggau, Paolus Hadi, bersama Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot yang juga ketua umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau meresmikan Rumah Betang Pangsuma, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Senin, (30/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, pembangunan Rumah Betang Pangsuma Kecamatan Meliau ini tentunya dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau sebagai bentuk pemerintah serius untuk mewujudkan sanggau berbudaya bersama masyarakat khususnya di Kecamatan Meliau.

Paolus Hadi berharap kepada masyarakat dayak Kecamatan Meliau agar menjaga dan merawat serta memanfaatkan rumah betang yang sudah dibangun ini seperti melestarikan adat dan budaya.

Selain itu, Paolus Hadi mengajak kepada masyarakat kecamatan meliau agar tetap menjaga kerukunan dan persatuan dengan masyarakat lainnya terlebih menjelang pemilu tahun 2024 sehingga Bhineka Tunggal Ika di Kecamatan Meliau tetap kokoh dan kuat.

"Saya berharap dengan berdirinya rumah betang ini dapat dimanfaatkan untuk acara kebudayaan, kebersamaan dan sebagai kekuatan dan persatuan, bukan hanya masyarakat Dayak tetapi juga untuk masyarakat lainnya," harap  Paolus Hadi, Bupati Sanggau.

"Sebagai Bupati, Saya bersama Pak Yohanes Ontot, mempunyai visi misi untuk Sanggau yang permai. Dan hebatnya Sanggau ini terdiri dari berbagai suku bangsa, karena itu, tetap jaga dan rawat persatuan," ujar PH sapaan akrabnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot, yang juga Wakil Bupati Sanggau memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau karena sudah membangun rumah betang pangsuma kecamatan meliau yang diresmikan hari ini.

Yohanes Ontot menambahkan, keberadaan Sub suku Dayak boleh dikatakan hampir punah ditelan oleh perkembangan zaman, karena kita sudah terlena oleh pengarih globalisasi sehinga kita hampir kehilangan jejak maupun identitas. Oleh karena itu rumah betang ini merupakan simbol kehidupan bersama orang Dayak.

"Semoga rumah betang ini menjadi simbol persatuan masyarakat adat dayak dan simbol gotong-royong bagi masyarakat adat Dayak, terutma masyakat adat Kecamatan Meliau dalam rangka bagaimana kita mengembangkan  mejaga dan memelihara adat istiadat, budaya dan hukum adat. Oleh karena itu dengan simbol ini kita masyarakat adat dayak harus kompak, jika ada salah paham ayo cepat kita betulkan , cepat diperbaiki jangan sampai gagal paham," pungkas Yohanes Ontot. (Bry)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini