PU Fraksi Hanura Terhadap RAPBD Perubahan Tahun 2023

Editor: Novia Dominika
Sebarkan:

Abun Tono saat membacakan PU Fraksi Hanura. (foto:nv).

Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id - DPRD Kabupaten Sekadau menggelar Paripurna Ke-16 masa persidangan Ke-3 dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Nota Pengantar RAPBD Perubahan Tahun 2023, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sekadau. Rabu (20/9/2023). 


Rapat Dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Radius Efendy dan didampingi Wakil Ketua II, Zainal 


Hadir pada Paripurna tersebut, 16 Anggota DPRD lainnya, Sekertaris Daerah Kabupaten Sekadau, Sekertaris DPRD Kabupaten Sekadau, Nurhadi, Para Kepala SKPD dan tamu undangan lainnya. 


Masing-masing Fraksi di DPRD Kabupaten Sekadau, yang terdiri dari 8 Fraksi  yaitu Fraksi Nasdem, Fraksi Gerindra, Fraksi Persatuan, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Hanura,Fraksi PDI-Perjuangan dan Fraksi Demokrat menyampaikan Pemandangan Umumnya Terhadap Nota Pengantar Bupati Sekadau terhadap Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023.


Salah satu Fraksi DPRD Kabupaten Sekadau yang menyampaikan Pemandangan Umumnya yakni Fraksi Hanura dengan juru bicara, Abun Tono mengatakan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD TA. 2023

disusun sebagai Penjabaran secara rinci terhadap perubahan Kebijakan

Umum Anggaran dan perubahan prioritas Plafon Anggaran sementara

Tahun Anggaran 2023 yang pada waktu tanggal, 28 Agustus 2023 waktu lalu

telah disepakati bersama. 

Terkait Kebijakan dalam Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 sebagai berikut : 

1. Pendapatan Daerah meningkat sebesar Rp 17, 39 Milyar dari semula

Rp. 874, 65 Milyar menjadi Rp. 892, 04 Milyar atau meningkat sebesar 1,99%

terdiri dari :

a. Pendapatan Asli Daerah yang semula diproyeksikan sebesar 61, 35

Milyar menjadi Rp. 71, 74 Milyar meningkat sebesar Rp. 10, 38 Milyar

atau 16, 93%.

b. Pendapatan Transfer semula diproyeksi sebesar Rp. 813, 29 milyar

menjadi Rp. 820, 30 Milyar atau bertambah sebesar 0, 86%.

c. Lain-lain Pendapatan daerah yang sah yang diproyeksikan Nihil ....?

2. Pada Sisi belanja Daerah meningkat sebesar Rp 77, 10 Milyar dari

semula berjumlah sebesar Rp. 845, 65 Milyar menjadi sebesar Rp 923, 76 

Milyar atau meningkat sebesar 9,11% terdiri dari :

A. Belanja Operasional

semula berjumlah sebesar Rp. 546, 94 Milyar menjadi sebesar Rp.

624, 21 Milyar atau meningkat sebesar 77, 26 Milyar atau 11, 13%.

B. Belanja Modal

Semula berjumlah sebesar Rp. 165, 05 Milyar menjadi sebesar Rp.

164, 52 Milyar atau meningkat sebesar Rp. 479, 45 Juta atau 0,29%.

C. Belanja Tidak terduga

Semula berjumlah sebesar Rp 831,18 Juta dialokasikan untuk belanja

keperluan darurat Tahun Anggaran 2023.

D. Belanja bantuan Keuangan

Semula sebesar Rp. 133, 81 Milyar menjadi sebesar Rp. 134, 13 Milyar

meningkat sebesar Rp. 320,44 Juta atau 0, 24% merupakan belanja

Transfer Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa yang ada di

Kabupaten Sekadau. 

3. Kebijakan pembiayaan Daerah. Penerimaan

Pembiayaan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 adalah sebesar Rp. 59, 71 Milyar byang berasal dari sisa lebih perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2022.

Penerimaan Anggaran dari SILPA Tahun Anggaran 2022 digunakan untuk

Pengalokasian kembali Sisa Dak Fisik dan Dak Non Fisik Tahun Anggaran

2022, Pengalokasian kembali sisa Kas dana Bos, Pengalokasian kembali

sisa Dana FKTP pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana, Pengalokasian kembali sisa dana BLUD pada Rumah

Sakit Umum Daerah, Pengalokasian kembali sisa Dana Pinjaman Daerah

yang belum direalisasikan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan serta

untuk Pembiayaan DEFISIT atas Pelaksanaan Program, kegiatan dan sub

kegiatan yang tertera pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023.

 

Abun Tono juga menjelaskan,  Setelah mencermati beberapa hal seperti yang tercantum dalam Nota Pengantar terhadap Perubahan APBD Kabupaten Sekadau Tahun 2023.

Fraksi Partai Hanura memberikan beberapa catatan dan masukan

sebagai berikut : 

1. Mohon penjelasan Alokasi untuk belanja pegawai Rp. 313, 29 Milyar

menjadi Rp 341, 75 Milyar meningkat sebesar Rp 28, 45 Milyar.

Alokasi ini apakah sudah termasuk Alokasi Gaji ke 13 dan dan

Tunjangan Hari Raya. 

2. Belanja Barang dan Jasa ada peningkatan sebesar Rp. 40, 84 Milyar,

mohon penjelasan secara rinci Alokasi Anggaran serta serta Program

apa saja. 

3. Belanja Hibah Rp. 29 Milyar menjadi Rp. 37,07 Milyar meningkat

sebesar Rp. 8, 06 Milyar atau 27, 80%, mohon penjelasan dan rincian

secara detail penggunaan Dana Hibah tersebut diatas. 

4. Belanja Modal sebesar Rp. 165, 05 Milyar menjadi Rp. 164,52 Milyar

pada Pidato Bupati dikatakan meningkat….? Seharusnya menurun

0, 53%....? mohon penjelasan. 

5. Mohon penjelasan detail Alokasi Anggaran tidak terduga sebesar Rp.

831, 18 Juta. 

6. Penerimaan Pembiayaan Daerah pada Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2023 adalah sebesar Rp. 59, 71 Milyar berasal dari SILPA Tahun 2022, mohon penjelasan dan rincian penggunaan Anggaran tersebut. (nv).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini