-->

DPRD Sekadau Gelar Konferensi Pers Terkait Pemberitaan Disalah Satu Media

Editor: Novia Dominika
Sebarkan:

Konferensi Pers terkait pemberitaan disalah satu media yang mengatakan bahwa DPRD Kabupaten Sekadau tidak ada ditempat pada saat aksi demonstrasi. (foto:nv). 
Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id - DPRD Kabupaten Sekadau menggelar Konferensi Pers terkait pemberitaan disalah satu media yang mengatakan bahwa DPRD Kabupaten Sekadau tidak ada ditempat pada saat aksi demonstrasi oleh masyarakat pekerja PETI kemarin (Kamis 25 Mei 2023). 

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi, Gerindra Yodi Setiawan menjelaskan bahwa pada saat kejadian tersebut dirinya dan Bambang Setiawan sedang melaksanakan rapat bersama Wakil Bupati, Waka Polres dan perwakilan masa untuk mencari solusi terkait dengan tuntutan masyarakat yakni pekerjaan PETI dan kelangkaan BBM. 

"Sebelum ada keputusan rapat teman-teman Demonstrasi bergeser ke Kantor DPRD dan melakukan aksi unjuk rasa disana. Mungkin mereka tidak tau kalau ada perwakilan DPRD yang mengikuti Rapat," Kata Yodi Setiawan. Jum'at (26/5/2023). 

"Terkait dengan video yang beredar, yang mengatakan dihalaman kantor DPRD itu juga salah. Yang benar itu di Halaman Kantor Bupati namun yang terjadi pengrusakan memang benar di kantor DPRD," jelasnya. 

"Selain itu terkait pemberitaan yang mengatakan bahwa yang melakukan demonstrasi itu masyarakat Kecamatan Sekadau Hilir, hal Itu juga salah  karena yang melakukan aksi tersebut adalah masyarakat dari beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau. Bukan hanya Kecamatan Sekadau Hilir saja," timpalnya. 

"Hal ini juga perlu dikarlifikasi agar berita berimbang, terjadinya kerusakan kantor DPRD dikarena pihak keamanan berjaga di Kantor Bupati dan tidak siap Siaga di Kantor DPRD karena sebenarnya demo tersebut di Kantor Bupati bukan kantor DPRD," sambungnya. 

Yodi Setiawan juga mengimbau kepada masyarakat agar kedepannya jika ingin menyampaikan aspirasi harus ada pemberitahuan atau suratnya secara resmi dan harus menempuh mekanisme yang benar.

"Kita bukan mengatakan ini salah namun  harus dengan cara yang baik dan tidak melakukan pengerusakan fasilitas umum, kita ingin demonstrasi dengan cara yang damai agar kondusif," tutupnya

Anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Liri Muri mengatakan, dirinya turut berduka cita atas kejadian yang menimpa kantor DPRD yang dikarenakan aksi masyarakat dalam rangka menuntut hak mereka.

"Secara kelembagaan saya mengapresiasi aspirasi masyarakat namun masyarakat salah langkah dalam menuntut haknya dan saya juga  berpesan kepada masyarakat agar menuntut hak dengan cara yang benar," kata Liri Muri. 

"Saya juga berpesan kepada Kapolres beserta jajarannya supaya kantor DPRD jika di Police Line, di Police Line semua. Jangan hanya setengah-setengah dan kepada masyarakat yang melakukan tindakan anarkis supaya ditindaklanjuti," tambahnya 

Liri Muri juga mengatakan, Berkaitan dengan pemberitaan di salah satu media, dirinya meluruskan alasan anggota DPRD tidak ada ditempat dikarena pada tanggal 22-25 adalah kegiatan Bimtek Anggota DPRD dan merupakan jadwal yang tidak bisa diganggu gugat. Meskipun demikian ada beberapa anggota DPRD yang ada di TKP. 

"Saya sarankan media membuat berita harus berimbang supaya kita menyelesaikan masalah ini dengan hati yang jernih," tutup Liri Muri 

Senada dengan hal diatas, Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Setiawan, mengatakan dirinya mengesalkan persoalan kantor DPRD yang dirusak dan hal itu terjadi tanpa sebab.

"Kita mengesalkan, karena pada saat masa melakukan pengrusakan, kami masih melaksanakan rapat untuk mencari solusi terkait dengan tuntutan masyarakat," ungkap Bambang Setiawan. 

"Kepada oknum yang melakukan pengrusakan harus ada Sanksi. Pihak kepolisian harus bekerja untuk melakukan investigasi paling tidak mereka menyampaikan maaf secara terbuka kepada masyarakat Kabupaten Sekadau, karena tindakan tersebut diluar konteks," pungkasnya. (nv). 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini