 |
| Pelantikan pengurus AMSI Kalbar periode 2022-2025 dan Seminar dengan tema, Tata Kelola Industri Sawit dan Komitmen Penerapan Sawit Berkelanjutan di Kalimantan Barat dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalbar. |
Dalam kegiatan ini juga dirangkaikan dengan seminar dengan tema, Tata Kelola Industri Sawit dan Komitmen Penerapan Sawit Berkelanjutan di Kalimantan Barat dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalbar.
Kegiatan ini juga juga dihadiri para pimpinan perusahaan media siber di Kalbar, organisasi profesi wartawan seperti AJI dan PWI serta SMSI, JMSI, NGO, serta para mahasiswa. Kemudian pejabat pemerintah provinsi Kalbar dan Kabupaten Kota di Kalbar.
Laporan Ketua Panitia pelaksana, L. Sahat Tinambunan mengatakan, Pelantikan dan Rakerwil Pengurus AMSI Kalbar Periode tahun 2022-2025 dirangkai dengan seminar yang bertemakan "Tata Kekola lndustri Sawit dan Komitmen Penerapan Sawit Berkelanjutan di Kalimantan barat.
"Diusungnya tema komoditas Sawit untuk didiskusikan, dikarenakan Kalimantan Barat adalah salah satu Provinsi di Republik Indonesia yang perekonomiannya ditopang oleh komoditas Kelapa Sawit sebagai salah satu produk andalannya," kata L. Sahat Tinambunan.
"Tingginya tingkat ketergantungan dan gairah masyarakat petani terhadap komoditas sawit ini akan berdampak kurang baik dalam berbagai aspek, apabila tidak dikelola sedemikian rupa dalam hal tata kelola penerapan sawit berkelanjutan," tambahnya.
L. Sahat Tinambunan juga mengatakan, AMSI Kalbar merasa perlu untuk memfasilitasi para stakeholder dan pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran dan menerapkan komitmen bersama dalam upaya tata kelola dan mempertegas komitmen penerapan Sawit berkelanjutan di Kalbar guna mensejahterakan masyarakat Kalbar khususnya.
"Kegiatan Pelantikan dan Seminar AMSI Kalbar ini selain dilaksanakan secara offline, juga dilaksanakan secara online yang diikuti oleh seluruh Pengurus AMSI yang ada di Indonesia," jelas L. Sahat Tinambunan.
Usai dilantik, Ketua AMSI Kalimantan Barat, Kundori mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya. Ia mengatakan, AMSI Kalimantan Barat dibentuk pada tahun 2019.
"Tentu amanah ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya bersama para pengurus AMSI Kalbar yang saat ini beranggotakan 16 media siber di Kalbar," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada periode pertama AMSI Kalbar yang baru terbentuk pada tahun 2019 lalu, pihaknya masih berfokus pada penguatan internal dan menggelar pelatihan-pelatihan.
"Termasuk berkontribusi pada program cek fakta membantu KPU mencegah penyebaran informasi hoaks yang marak terjadi pada pemilu lalu," ungkapnya.
"Nah, pada periode kedua ini, AMSI akan lebih banyak berkolaborasi bersama stakeholder termasuk pihak-pihak yang terjun dalam tata kelola sawit di Kalbar, seperti yang diseminarkan pada hari ini," tutup Kundori yang juga sebagai Pemred Suarakalbar.co.id.
Pada kesempatan itu juga ketua umum AMSI Pusat, Wenseslaus Manggut mengatakan saat sekarang ini kehidupan sudah masuk pada dunia digital.
"Dalam dunia digital persaingan bukan hanya antar media saja namun datang dari berbagai ekosistem yang basis bisnisnya teknologi maka dari itu media perlu berkolaborasi," ucapnya.
Wenseslaus Manggut juga mengatakan suatu media perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak karena kolaborasi merupakan hal penting yang harus dijalankan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Intinya media ada disebuah ekosistem dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik maka akan lebih menghasilkan sesuatu yang efektif dan berdayaguna," jelasnya.
Mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengucapkan selamat kepada Ketua dan pengurus AMSI periode 2022-2025 yang baru dilantik.
"Pemerintah Daerah menyambut baik kegiatan ini, semoga AMSI Kalbar dapat meningkatkan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan tetap menjaga kualitas produknya," harap Harisson.
"Media, masuk dalam era demokrasi ditopang dengan kepercayaan yang baik dan diharapkan dapat mengedepankan objektivitas, transparansi dan akurasi dalam menjalankan fungsinya," pungkasnya. (Novi).