Kondisi banjir di Kapuas Hulu |
Kapuas Hulu Kalbar, suaraborneo.id - Camat Silat Hulu, Indrayadi menjelaskan, dari 14 desa di Silat Hulu tinggal dua desa yang belum terendam banjir, yakni Desa Belimbing dan Desa Perjuk. Sesuai perintah Bupati Kapuas Hulu, camat pun sudah mengintruksikan kepada seluruh kepala desa agar siaga satu.
Adapun 12 desa yang sudah terendam banjir di Kecamatan Silat Hulu yakni, desa Nanga Luan, Entebi, Riam Tapang, Selangkai, Selimu, Landau Rantau, Landau Badai, Nanga Ngeri, Lebak Najah, Nanga Dangkan, Dangkan Kota dan Desa Nanga Lungu.
“Ini banjir terparah, dari 14 desa tinggal dua desa yakni Desa Belimbing dan Desa Perjuk yang belum terkena banjir, hampir sebagian masyarakat sudah mengsungsi,” ujar Camat Silat Hulu, Indrayadi, Rabu (14/7/2021) malam.
Ia belum bisa merincikan berapa jumlah jiwa yang terdampak, karena selain pemukiman penduduk, rumah miliknya dan kantor camat juga ikut terendam. Ia bersama Forkopimcam terus melakukan patrol memantau kondisi air, karena masih terus meningkat.
Menurut Camat, ada 9 rumah warga roboh diterjang banjir. Selain itu ada 20 warga mengungsi di rumah miliknya, pihaknya juga belum bisa mendirikan posko darurat, karena semua lokasi dipusat kecamatan sudah terendam banjir.
“Korban jiwa belum ada, sedangkan rumah warga roboh diterjang banjir ada 9 rumah di desa Entebi dan 1 rumah di desa Landau Rantau, kerugian Belum bisa diketahui, kami dari satgas kecamatan terus melakukan monitor melalui para kades yang siaga dan wajib melaporkan perkembangan situasi di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Camat berharap, air segera surut. Ia juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mencari tempat yang lebih aman, karena kondisi cuacara yang tidak bisa diprediksi.(TN)