PONTIANAK - suraborneo.id- Hingga Senin 11 Januari 2021, Tim Biddokes Polda Kalbar, sudah mengambil sampel DNA terhadap 21 orang keluarga korban pesawat sriwijaya air SJ-182 di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Hingga hari ketiga pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, tim DVI Biddokes Polda Kalbar terus mengumpulkan sampel DNA dan data Antemortem kepada keluarga korban di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Sejumlah keluarga yang datang di bandara diambil sampel DNA dan diwawancarai oleh penugas untuk memperoleh data.
Kabid Dokes Polda Kalbar/ Kombes Pol Tri Susilo Mengatakan , total jumlah sampel keluarga korban yang sudah diambil sampel DNA sebanyak 21 orang dari 26 orang yang wawancarai oleh petugas.
“Jadi total yang sudah diambil sampel DNA nya di Pontianak ini total 21 dari 26 yang diwawancara,” kata Kombes Pol Tri Susilo, kabid dokes polda kalbar, senin (11/1/2021).
Sementara itu, Kepala SAR Pontianak, Yopi Hariyadi mengatakan, saat ini basarnas telah menyiapkan 53 kapal besar, 10 kapal kecil dan 13 pesawat udara serta terus melakukan pencarian kepada para korban. Ia memastikan, sampai saat ini basarnas juga telah menyerahkan sebanyak 18 kantong jenazah kepada tim DVI guna penyelidikan lebih lanjut.
“ Jadi hari ini basarnas sudah mengkoordinir 53 kapal besar dan 10 kapal kecil serta 13 pesawat udara dan juga dilaksanakan pencarian dibawah air,” jelasn Yopi hariyadi, Kepala SAR Pontianak.
Yopi hariyadi menambahkan, hingga Senin (11/1) siang, sudah ada 9 (sembilan) orang keluarga korban di berangkankan oleh pihak Sriwijaya Air menuju Laboratorium DNA pusat Kedokteran Kesehatan Mabes Polri.(TS).