-->

Harapan Tokoh Masyarakat Kuala Dua Terhadap Para Calon Kades

Editor: Redaksi
Sebarkan:
SUNGAI RAYA, suaraborneo.id - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya hampir dipastikan diikuti oleh lima orang kandidat. Kelima kandidat tersebut ialah Parno, Yasno, Abbas, Ahmad Zubad dan kades petahana Matlias. 

Harapan dari berbagai elemen masyarakat pun mengemuka usai kelima bakal calon kepala desa ini resmi mendaftarkan diri. Salah satu tokoh masyarakat Kuala Dua Miska berharap agar kelima kandidat ini mampu bersaing secara sehat dalam kontestasi enam tahunan ini.

Miska juga mengharapkan agar siapapun yang terpilih nantinya bisa merangkul kandidat lain demi kemajuan Desa Kuala Dua. Selain itu, tokoh yang sudah dianggap sebagai sesepuh desa itu juga meminta kepada kandidat yang nantinya mendapatkan amanah sebagai kepala desa untuk selalu menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

"Kades ini kan dipilih oleh rakyat. Dengan sendirinya, harus mementingkan kepentingan rakyat. Kita tidak muluk-muluk mintanya. Apa keluhan dan masyarakat itu diperhatikan. Jangan sampai seperti pepatah 'nasi uduk nasi kebuli, sudah duduk tidak peduli' dengan masyarakat," ujarnya saat diwawancarai di Kantor Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Jumat (4/10/2019) sore. 

Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh adat setempat Paulus. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Sungai Raya itu juga mengharapkan agar kelima kandidat ini mampu bersaing secara sportif dalam memperebutkan kursi Kuala Dua 1.

"Seluruh kontestan diharapkan ikuti proses demokrasi ini dengan elegan. Bersaing politik sesama kontestan, sama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan semoga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat," ungkapnya.

Selama masa kampanye nanti, Paulus berpesan kepada kelima kontestan untuk lebih mengutamakan program-program unggulan daripada menggunakan isu-isu yang berbau SARA. Kepada kelima kontestan ini, Paulus juga meminta untuk legawa terhadap apapun hasil Pilkades nanti. 

"Kelimanya secara umum layak dan pantas karena mereka punya hak memilih dan dipilih. Hanya semua itu dikembalikan kepada peniaian masyarakat. Silakan menilai secara objektif. Pastinya, kan setiap calon punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Intinya masing-masing kandidat jangan saling memojokkan," pungkasnya. (as/tim) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini