-->

Muda Gagas Tanam Padi Milennia

Editor: Redaksi
Sebarkan:
KUBU RAYA, (suaraborneo.id) - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor pariwisata termasuk ekonomi kreatif. Menurut dia, Kubu Raya punya cukup banyak peluang untuk membuat kegiatan khas daerah. Terlebih dengan kondisi geografis Kubu Raya yang strategis sebagai salah satu pintu masuk ke Kalimantan Barat.

Mewujudkan hal itu, ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah merencanakan program “wisata tanam padi milennia” yang akan melibatkan anak-anak Kubu Raya. Kegiatan tersebut rencananya digelar pada Oktober mendatang. Hal ini disampaikan Muda Mahendrawan di sela kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional 2019 di Kantor Bupati Kubu Raya pada Rabu (31/7) lalu.
"Anak-anak milenial nanti semuanya saya ajak nanam padi ramai-ramai," ujarnya.

Muda menjelaskan, program wisata tanam padi milennia nantinya akan dilaksanakan di setiap persawahan terluas di setiap kecamatan. Diawali dari Kecamatan Sungai Kakap yang memiliki areal persawahan terluas pertama di Kubu Raya. Kemudian berlanjut di Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Kubu, dan seterusnya hingga sembilan kecamatan.

"Sudah saya sampaikan kepada petani, petani hanya menyiapkan bibit yang diikat sebanyak 100 benih, nanti mereka yang tanam. Kita kawal saja," terangnya.

Muda menerangkan program ini digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan tujuan agar generasi muda Kubu Raya mencintai alam, pertanian, dan peradaban cocok tanam.
"Saya mengajak generasi muda untuk kembali ke alam. Karena alam bisa membangun kepekaan agar imajinasinya juga seimbang. Sehingga memiliki karakter yang unggul," tuturnya.

Keinginan memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kerap disampaikan Muda Mahendrawan dalam berbagai kesempatan. Ia menilai Kubu Raya potensial untuk membuat ajang khas daerah. Hanya saja belum ada keterpaduan sehingga belum dapat menjadi kalender wisata. Dirinya menghendaki ke depan Kubu Raya harus mempunyai ajang kegiatan berkala.

“Seperti event mancing, komunitas hobi khusus, dan sebagainya. Bahkan kegiatan menanam padi pun bisa saja dijadikan event dengan target pengunjung kaum milenial kota,” sebutnya dalam salah satu kesempatan.

Muda menjelaskan, sektor pariwisata punya peran sentral dalam menggerakkan perekonomian. Baik industri pariwisata maupun pariwisata dalam konteks yang lebih luas luas. Hal itu dikarenakan dalam pariwisata ada sirkulasi orang bergerak.
“Dan kita berharap sirkulasi itu akan lebih maksimal berada di daerah kita sehingga berakibat pada multiefek ekonomi yang akan bergerak juga kepada masyarakat dalam bentuk-bentuk pendapatan daerah melalui berbagai jasa dan penunjang,“ terangnya.

Adanya ajang wisata, lanjut Muda, berdampak timbulnya magnet kunjungan. Akan muncul banyak ide dan atraksi kegiatan yang bisa melahirkan daya tarik Kubu Raya. “Di mana kita punya potensi karena akses dan geografis serta budaya yang beragam,” sebutnya.

Melalui pariwisata, kata Muda, semua potensi daerah bisa disalurkan. Terkait hal itu dirinya berharap kaum muda bisa mengambil peluang sebesar-besarnya bersama pemerintah untuk menggerakkan kegiatan ekonomi.

"Bisa mengurangi pengangguran dan menggerakkan aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah. Perlu agenda-agenda yang sifatnya tidak hanya aktualisasi anak muda secara fisik, tapi juga aktualisasi informasi dan segala hal yang bisa digali dari keunikan di masyarakat. Itu bisa melalui berbagai event dan bukan sekadar rutinitas,“ pungkasnya. (red)

Sumber: Humpro Kubu Raya
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini