![]() |
| Atlet tinju profesional Daud Cino Yordan. (Foto:ist) |
"Saya sangat berharap Daud yang bisa memimpin KONI Kalbar. Dia orang yang tepat dan pasti sangat mengerti akan keluh kesah atlet," ungkap Budi jelang pemilihan Ketua KONI Kalbar, Jumat (5/12).
Sejak Daud kecil, ungkap Budi, dirinya selalu memantau perkembangan petinju asal Kayong Utara tersebut. Daud tumbuh besar di Sasana Kayong Utara dan diasah kemampuannya oleh sang abang, Damianus Yordan yang juga mantan petinju Kalbar.
"Keluarga mereka adalah keluarga petinju, mereka lahir dan besar dengan keras. Jika sekarang mereka berhasil. Itu buah dari kerja keras mereka," katanya.
Dulu, kata Budi, dirinya sering melakukan peliputan terhadap Daud. Damianus sering mengajakanya berdiskusi. Bahkan waktu Daud akan bertanding ke Amerika Serikat, Damianus sempat berujar mengajaknya turut serta.
"Zaman itu bertanding ke Amerika adalah mimpi seluruh petinju Indonesia. Dan Daud bisa melakukannya," ujar dia.
Budi juga mengatakan dirinya tak menyangka Daud bisa menjadi seorang senator di Senayan. Bahkan sekarang mencalonkan diri maju sebagai Ketua KONI Kalbar.
"Inilah buah kerja kerasnya. Dan patut kita apresiasi," kata Budi.
Menurutnya, Daud sampai sekarang masih seorang atlet dan masih rajin berlatih tinju. Dia pasti tau apa yang dibutuhkan seorang atlet, program apa yang tepat untuk atlet agar bisa berprestasi.
Menjadi Ketua KONI, kata mantan jurnalis Pontianak Post ini, adalah pengabdian. Bukan hanya mencari prestise semata. Dan jangan sangkut pautkan dengan agama.
"Kita sedang memilih seorang pemimpin olahraga, bukan memilih pemimpin agama. Itu harus dibedakan. Yang layak kita pilih dan yang tidak layak jangan kita pilih. Mungkin jika Daud terpilih beliau bisa seperti Bang Machmud, yang sukses membawa Kalbar berprestasi di jengjang olahraga tertinggi yakni Pekan Olahraga Nasional (PON)," katanya. (r/*)
