![]() |
Bupati Landak saat meninjau MBG |
Dalam kesempatan ini, Karolin meminta para pelajar untuk mengisi kemerdekaan dengan cara belajar sungguh-sungguh dan berprestasi, serta menjadi generasi yang bertanggung jawab.
Terkait dengan pelaksanaan program MBG, Bupati Karolin menyampaikan bahwa meskipun program tersebut telah berjalan baik di beberapa wilayah, distribusinya belum merata di seluruh Kabupaten Landak. Ia menganggap bahwa kendala terbesarnya adalah kesulitan dalam mendistribusikan makanan bergizi ke daerah terpencil yang sulit dijangkau.
“Wilayah Landak sangat luas. Distribusi menjadi tantangan, apalagi untuk daerah yang jauh dan akses transportasinya sulit. Kami berharap ada solusi dari pemerintah pusat untuk menjangkau daerah-daerah tersebut,” ungkap Karolin.
Ia juga menambahkan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah akan terus berlangsung demi menemukan pola yang tepat, mengingat mekanisme pelaksana dan distribusi program MBG masih dalam tahap pengembangan.
Kepala SDN 02 Ngabang, Norbeta Ria, dalam wawancara terpisah, memastikan bahwa program MBG untuk 527 siswa di sekolahnya telah berjalan lancar sejak diluncurkan pada Februari 2025.
“Awalnya, kami menghadapi kendala jumlah armada distribusi karena program ini mencakup beberapa sekolah di Kecamatan Ngabang. Namun saat ini, semua sudah berjalan lancar,” ujar Norbeta.
Dia menegaskan bahwa program MBG sangat membantu siswa dalam proses belajar mereka. “Anak-anak lebih konsentrasi belajar dan daya tahan tubuh mereka juga meningkat,” tutupnya. (Anton)