LANDAK, Suaraborneo.id - Musyawarah Cabang VI serta peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 di Kabupaten Landak, berlangsung Sabtu 9 Agustus 2025 di aula kantor Bupati Landak.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa, yang memberikan pidato penting terkait kontribusi bidan dalam pelayanan kesehatan.
Dalam sambutannya, Bupati Karolin mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota IBI di Kabupaten Landak dan mengapresiasi peran bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga.
"Momen ini bukan hanya untuk merayakan, tetapi juga untuk mendorong semangat kerja keras para bidan dalam menjalankan tugas yang sangat penting," ungkapnya.
Bupati menekankan pentingnya tema peringatan tahun ini, yaitu "Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045", serta memberikan angka-angka terkait kesehatan.
Hingga akhir 2023, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia tercatat 189 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) sebanyak 16 per 1.000 kelahiran hidup. Di Kabupaten Landak sendiri, AKI pada 2024 sebesar 72 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 8 per 1.000 kelahiran hidup.
"Angka-angka ini menunjukkan bahwa tugas bidan masih sangat penting dan menantang. Mereka tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga berperan sebagai pendidik dan penggerak perubahan perilaku sehat dalam masyarakat," jelas Karolin.
Mengakhiri pidatonya, Bupati Landak mengharapkan semua anggota IBI untuk terus bersemangat dalam menjalankan tugas profesinya dan bersinergi dengan organisasi kesehatan lainnya, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk meningkatkan layanan kesehatan khususnya bagi ibu dan anak.
"Diharapkan generasi sehat yang diperjuangkan bersama dapat menjadi sumber daya manusia unggul di masa depan. Dirgahayu IBI ke-74!" tutup Bupati Karolin.
Ketua IBI Cabang Kabupaten Landak, Bidan Liska Karnika, S.Keb., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah rutinitas organisasi tetapi juga momentum penting untuk memperkuat tekad dan merefleksikan perjalanan profesi bidan.
“Bidan harus siap menjawab kebutuhan masyarakat dengan pelayanan yang profesional, humanis, dan berbasis hak. Kita bukan hanya bertugas pada saat persalinan, tetapi kita memiliki peran penting dalam menjaga hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh bidan di Kabupaten Landak atas dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan selama ini.
“Momen ini adalah ruang pembelajaran untuk kita semua. Mari kita jadikan IBI sebagai rumah besar yang tidak hanya menaungi profesi kita, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Indonesia yang sehat, setara, dan sejahtera,” tambah Liska.
Ketua Panitia, Bidan Marsiana Fabriani Nuari, S.Keb., melaporkan bahwa IBI merupakan organisasi profesi yang berfokus pada pengembangan kemampuan anggota bidan serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Dalam rangkaian kegiatan HUT ke-74 ini, beberapa agenda telah disusun, antara lain kunjungan ke makam bidan senior, pelayanan pemeriksaan IVA, kelas untuk ibu hamil, dan posyandu bayi dan balita.
Acara puncak HUT IBI dipusatkan di Aula Besar Kantor Bupati Landak, di mana selain seminar sehari dengan narasumber dari PD IBI dan dietisien, juga akan ada lomba tari kreasi sebagai bagian dari perayaan.
"Dengan begitu banyak kegiatan yang direncanakan, IBI berharap dapat terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi perempuan, di setiap kondisi krisis, untuk mewujudkan tujuan Indonesia Emas 2045," tutup Marsiana. (Anton)