-->

Musyawarah Cabang VI, IBI Landak: Memperkuat Peran Bidan Menuju Indonesia Emas 2045

Editor: Antonius
Sebarkan:

Ketua IBI Cabang Kabupaten Landak, Bidan Liska Karnika, S.Keb., dalam sambutannya (foto Antonius)
LANDAK, Suaraborneo.id - Musyawarah Cabang VI dan peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 telah berlangsung dengan sukses pada Sabtu, 9 Agustus 2025. 

Acara ini digelar di Kabupaten Landak dengan tema yang sangat relevan: “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis Menuju Indonesia Emas 2045”.

Acara dibuka oleh Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa, dihadiri oleh sejumlah tamu undangan serta anggota IBI dari seluruh ranting di kawasan tersebut. Momen istimewa ini dimeriahkan dengan parade vandel dari utusan masing-masing ranting yang menunjukkan keberagaman dan kebersamaan.

Ketua IBI Cabang Kabupaten Landak, Bidan Liska Karnika, S.Keb., dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini bukan hanya sebagai kegiatan rutin organisasi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat tekad dan merefleksikan perjalanan yang telah dilalui. 

Ia menyatakan, “Tema ini mengingatkan kita semua akan peran sentral bidan dalam menjaga, melindungi, dan memperjuangkan hak-hak perempuan di bidang kesehatan, terutama saat menghadapi kondisi-kondisi kritis.”

Teks sambutan itu menyoroti pentingnya peran bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan wanita, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun, seperti bencana atau pandemi.

 Liska menegaskan bahwa kegiatan Musyawarah Cabang ini bertujuan untuk melakukan evaluasi serta menetapkan arah dan strategi baru yang sejalan dengan tantangan zaman, memastikan setiap bidan di Kabupaten Landak memiliki kualitas dan mampu memberikan layanan kesehatan yang aman dan bermartabat.

Di ujung sambutannya, Liska juga mengucapkan terima kasih kepada semua bidan di Kabupaten Landak atas dedikasi dan kerja keras mereka

“Tanpa kehadiran dan pengabdian kalian, banyak perempuan dan anak-anak mungkin tidak mendapatkan hak kesehatan mereka secara layak,” tambahnya.

Acara ini menjadi ruang pembelajaran dan penguatan solidaritas bagi para bidan untuk terus bersatu dalam mewujudkan Indonesia yang sehat, setara, dan sejahtera menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.(Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini