PONTIANAK, SB) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis JBT Solar, menyusul keluhan masyarakat terkait kelangkaan dan harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).Rapat Antisipasi Kelangkaan dan Tingginya Harga BBM yang digelar di Ruang Rapat Arwana Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (11/7/2025)_[wnd/ica]
Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. H. Harisson, M.Kes., memimpin Rapat Antisipasi Kelangkaan dan Tingginya Harga BBM yang digelar di Ruang Rapat Arwana Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (11/7/2025). Rapat tersebut melibatkan PT Pertamina Patra Niaga, aparat kepolisian, serta stakeholder terkait.
Dalam rapat, Sekda menegaskan akan dibentuk Tim Pengawas BBM yang beranggotakan unsur penegak hukum, perangkat daerah, dan pihak-pihak terkait sesuai kewenangannya. Tim ini akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan penyaluran BBM tepat sasaran dan pasokan di SPBU tetap aman.
“Kita akan beri sanksi tegas kepada pihak yang terbukti melakukan penimbunan, menjual di atas HET, atau melakukan penyalahgunaan lainnya,” tegas Harisson.
Langkah ini diambil untuk meminimalisir potensi kelangkaan dan lonjakan harga BBM di Kalbar. Pemerintah berharap masyarakat tetap bisa mendapatkan BBM dengan harga yang wajar dan pasokan yang terjamin.
“Komitmen kita jelas, menjaga ketersediaan dan stabilitas harga BBM demi kepentingan masyarakat,” tutup Sekda. (wnd/ica)