Sekadau Kalbar, Suaraborneo.id – Layanan penyeberangan Kapal Fery Sunyat yang menghubungkan Sungai Asam–Sungai Ayak di Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, untuk sementara waktu terhenti. Hal ini disebabkan surutnya permukaan air Sungai Kapuas yang mengakibatkan kapal kesulitan bersandar.Kapal Fery Sunyat yang menghubungkan Sungai Asam–Sungai Ayak
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, Hermansyah, menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi sejak Sabtu, 27 Juli 2025. Surutnya air sungai membuat jalur masuk ke tambatan kapal menjadi terlalu miring, sehingga berisiko tinggi bagi kapal untuk tetap beroperasi.
“Kalau dipaksakan bisa sangat berbahaya, apalagi posisi kapal terlalu miring. Ditambah lagi dasar sungai semakin dangkal, ini bisa menyebabkan kapal kandas,” ungkap Hermansyah. Senin (28/7/2025).
Sebagai informasi, Kapal Fery Sunyat berperan penting dalam mobilitas masyarakat yang melintasi wilayah Sungai Asun dan Sungai Ayak. Jalur ini menjadi penghubung utama bagi tiga kecamatan, yakni Belitang Hilir, Belitang, dan Belitang Hulu.
Terhentinya operasional kapal fery ini dikhawatirkan berdampak pada kelancaran distribusi barang dan aktivitas ekonomi antarwilayah.
Untuk itu, pihak pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah alternatif sebagai solusi sementara guna meminimalkan dampak dari kondisi ini, termasuk kajian teknis terhadap titik-titik sandar dan pengaturan ulang rute jika diperlukan. (*)