SANGGAU, SB) – Menjelang pembukaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-XXI yang akan digelar di Rumah Betang Raya Dori Mpulor, Kabupaten Sanggau, Bupati Sanggau Yohanes Ontot memberikan penegasan tegas terkait larangan kegiatan negatif selama perayaan berlangsung.Bupati Sanggau Yohanes Ontot yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sanggau. (Foto:tk)
Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sanggau, Yohanes Ontot menekankan bahwa kegiatan mabuk-mabukan dan perjudian tidak boleh terjadi di area gawai. Menurutnya, hal tersebut berpotensi mencoreng citra budaya dan adat istiadat Dayak yang luhur dan harus dijunjung tinggi.
“Kalau ada yang mabuk dan sempat ketahuan berjudi, kita tidak tinggal diam. Kita akan beri sanksi, tanpa terkecuali,” tegasnya kepada awak media.
Acara budaya tahunan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 7 Juli hingga 9 Juli 2025, dan terbuka untuk umum. Beragam rangkaian kegiatan adat, kesenian, serta atraksi budaya khas Dayak akan ditampilkan untuk memeriahkan Gawai Nosu Minu Podi tahun ini.
Yohanes Ontot mengajak seluruh pihak, baik panitia maupun pengunjung, untuk turut menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan selama gawai berlangsung.
“Siapapun yang berkunjung, saya harap dapat menjaga ketertiban dan kenyamanan. Mari kita jadikan gawai ini sebagai momen kebanggaan bersama yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Dayak,” pungkasnya.
Gawai Nosu Minu Podi merupakan perayaan syukur masyarakat Dayak atas hasil panen dan berkah kehidupan, sekaligus ajang pelestarian budaya yang menjadi ikon penting di Kabupaten Sanggau. Pemerintah daerah bersama tokoh adat berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan tertib dan membawa dampak positif bagi pariwisata dan pelestarian budaya lokal. (tk)