SANGGAU, Suaraborneo.id – Pemerintah Kabupaten Sanggau menggelar Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan arah pembangunan daerah dalam menghadapi era transformasi menuju Indonesia Emas 2045.Bupati Sanggau Yohanes Ontot. (Foto:tk)
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanggau Yohanes Ontot didampingi Wakil Bupati Susana Herpena, jajaran Forkopimda, kepala OPD, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Yohanes Ontot menyampaikan bahwa ada dua tantangan utama dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Sanggau.
"Pertama, penguatan pertumbuhan ekonomi melalui pengolahan sumber daya alam yang optimal dan berkelanjutan serta pengembangan hilirisasi industri. Kedua, akselerasi produktivitas sektor kunci dalam penyusunan PDRB. Saat ini, PDRB Kabupaten Sanggau masih didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta industri pengolahan dan perdagangan besar dan eceran, termasuk reparasi mobil dan sepeda motor," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yohanes Ontot menjelaskan bahwa RPJMD Kabupaten Sanggau mengangkat lima isu strategis utama, yaitu:
- Pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
- Pemerataan pembangunan dan ketersediaan infrastruktur dasar.
- Tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
- Transformasi ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD ini merupakan tahap awal dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sanggau 2025-2045 yang telah disahkan melalui Perda No. 3 Tahun 2024,” tambahnya.
Melalui konsultasi publik ini, diharapkan pembangunan Kabupaten Sanggau dapat lebih terarah, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan di masa depan. (TN)