Pj Bupati Landak Samuel Membuka Sekolah Lapang Iklim untuk Peningkatan Pemahaman Petani

Editor: Antonius
Sebarkan:

Acara tanam perdana dan pembukaan sekolah lapang iklim (SLI) oleh PJ Bupati Landak Samuel (foto Antonius)
LANDAK , Suaraborneo id - PJ Bupati Landak, Samuel, melaksanakan tanam perdana dan membuka kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional Provinsi Kalimantan Barat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak pada Senin, 20 Mei 2024. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani dan penyuluh pertanian dalam menghadapi perubahan dan ekstrimnya iklim.

Kolaborasi antara Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat dan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak menjadi kunci dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

Samuel dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atas penyelenggaraan SLI di kabupaten Landak. SLI menjadi sarana penting dalam memahami peran dan adaptasi pertanian terhadap iklim. 

"Sebanyak 90 orang peserta ikut serta dalam pelatihan ini dengan harapan agar mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk memperbaiki hasil pertanian di masa depan," harap Samuel.

Hartanto ST .MM, Kepala balai besar BMKG wilayah II, juga berharap agar kegiatan ini dapat disebarluaskan oleh peserta SLI kepada masyarakat di Kabupaten Landak. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan pentingnya persiapan petani dalam memahami dan beradaptasi dengan fluktuasi suhu iklim yang mempengaruhi pertanian. 

"Kita harus siapkan petani yang dapat memahami, mengikuti dan beradaptasi dengan suhu iklim yang ada. Peserta SLI diharapkan dapat menyampaikan pengetahuan ini kepada masyarakat, terutama petani lainnya di Kabupaten Landak, agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan kondisi suhu iklim yang terjadi di wilayah kita," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan petani mampu meningkatkan keahlian dan hasil produksi pertanian yang lebih baik. 

"Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman petani mengenai adaptasi terhadap perubahan iklim, sehingga pertanian di Kabupaten Landak dapat berkembang secara berkelanjutan," tutup Hartanto. (Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini