Peresmian dan pemberkatan Gereja St. Fidelis Paroki Sungai Ambawang KM 31 Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (6/4/2024). Foto:adpim |
Dalam sambutannya, Harisson menyampaikan rasa syukurnya karena dapat hadir dalam acara peresmian Gereja dan bertemu dengan masyarakat Sungai Ambawang tersebut.
"Sebagai insan yang beriman marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan kasih- Nya, kita masih diberikan kesempatan untuk dapat hadir bersama penuh suka cita, pada acara peresmian Gereja Santo Fidelis Paroki Sungai Ambawang Keuskupan Agung Pontianak yang akan menjadi rumah bagi kita semua untuk berkumpul, berdoa, dan memperdalam iman kita. Semoga kita yang hadir di acara ini selalu diberkati, selalu diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
Harisson menyampaikan bahwa Gereja Santo Fidelis bukan hanya sekedar bangunan biasa, akan tetapi merupakan simbol dari komunitas yang hidup dan berkembang dalam kasih Kristus.
"Ini adalah tempat dimana umat Katolik beribadah dan merayakan sakramen-sakramen suci mendengarkan firman Tuhan serta memperkuat komitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran Injil," ujarnya
"Pembangunan gereja ini, sudah tentu membutuhkan pengorbanan, baik pikiran, tenaga, biaya, dan juga waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengapresiasi menghaturkan banyak terima kasih kepada semua yang memberikan kontribusi untuk pembangunan gereja ini," imbuhnya.
Harisson berharap, umat Katolik di Kalimantan Barat semakin menghayati nilai-nilai yang diajarkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ia menggambarkan apalah arti sebuah bangunan tempat ibadah yang megah apabila tidak diimbangi dengan kemegahan sikap, perilaku, serta iman yang kokoh dari jemaatnya.
Harisson pada kesempatannya juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian bersama.
"Pertama, pembinaan keagamaan adalah tanggung jawab kita bersama. Kedua, saya ingin mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya jemaat Gereja Santo Fidelis Paroki Sungai Ambawang, mari bersama kita menyikapi perbedaan dengan saling bertenggang rasa, memaafkan satu dengan yang lain atas segala kesalahan dan kekeliruan kita masing- masing. Dengan demikian, maka pemerintah daerah berharap akan tercipta situasi dan kondisi Kalimantan Barat yang aman dan damai, serta dapat membawa kita kepada kerukunan hidup umat beragama yang religius dan sejahtera,” terangnya.
Mengakhiri pidatonya, Harisson juga berharap agar semua dapat selalu menjaga kerukunan umat beragama dengan penuh kasih sayang.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan terima kasih dan selamat atas peresmian Gereja Santo Fidelis Paroki Sungai Ambawang. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua. Semoga Gereja Santo Fidelis ini menjadi saksi dari iman kita yang hidup dan menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk terus melayani Tuhan dan sesama dengan penuh kasih sayang. Mari kita jaga dan rawat gereja ini sebagai rumah kita bersama," tutupnya. (adpim)