Lomba Sampan Kano Meriahkan Robo-Robo di Pontianak Utara

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Warga Pontianak Utara Gelar Tradisi Robo-Robo di Teras Parit Nanas, Rabu (13/09/2023). (Foto/TN)
PONTIANAK, Suaraborneo.id – Masyarakat suku Melayu di kelurahan Siantan Hulu, kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak tumpah ruah memadati teras Parit Nanas untuk mengikuti tradisi Robo-robo, Rabu (13/09/2023) pagi.

Tradisi robo-robo di teras Parit Nanas ini adalah yang kedua kalinya diadakan. Hal yang berbeda tahun ini, tradisi juga diisi dengan berbagai perlombaan tradisional dan dikuti anak-anak hingga orang dewasa.

Di taman teras Parit Nanas ini masyarakat bergotong royong membawa makanan dan minuman dari rumah untuk dido’akan kemudian di konsumsi bersama. Hal ini juga sebagaimana yang dilakukan masyarakat melayu lainnya di sejumlah daerah di Kalbar.

Usai makan bersama, acara dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan. Perlombaan yang diadakan berupa penyajian ketupat, lomba sampan kano, dan lomba sampan kecil. Tak hanya itu, acara juga diselingi dengan tarian jepin hingga pencak silat dari Persatuan Orang Melayu (POM) Pontianak Utara.

“Tahun ini tradisi robo-robo kita kemas lebih menarik dengan sejumlah lomba,” kata Ketua Panitia, Rudi Darmadi, kepada media ini.

Selain sebagai wadah silaturahmi, acara ini juga sebagai upaya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan Parit Nanas. Hal ini untuk mengampanyekan agar parit tidak dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.

Lurah Siantan Hulu, Muliawan, mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh warganya ini. Ia berharap kedepan tradisi robo-robo dikemas lebih menarik dan lebih lama.

Pemerintah kelurahan Siantan Hulu menyatakan siap memfasilitasi acara tersebut dengan mengandeng Dinas Pariwisata Kota Pontianak.

“Kedepan kalau perlu kita adakan dua sampai tiga hari sepanjang teras parit nanas kita dirikan stand pameran. Kalau bisa kita targetkan masuk rekor muri,” ujarnya.

Lurah Siantan Hulu juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan tradisi yang dimiliki. Selain sebagai warisan leluhur, hal ini juga dapat sebagai wadah silaturahmi antar warga dan bernilai positif. (TN

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini