-->

Tenaga Honorer Non-Guru dan Non-Tenaga Kesehatan Tetap Dipikirkan Kemenpan-RB

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Rakernas APPSI pada sidang lanjutan dengan bertemakan "Pengesahan Program Kerja APPSI Tahun 2023 dan Pendayagunaan Tenaga Honorer Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah" di Novotel Hotel Balikpapan, Jum'at (24/2/2023). Foto:adpim 
BALIKPAPAN, Suaraborneo.id - Mewakili Gubernur Kalbar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten I Sekda Kalbar), Dra. Linda Purnama, menghadiri Rakernas APPSI pada sidang lanjutan dengan bertemakan "Pengesahan Program Kerja APPSI Tahun 2023 dan Pendayagunaan Tenaga Honorer Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah" di Novotel Hotel Balikpapan, Jum'at (24/2/2023). 

Salah satu narasumber dalam sidang ini yakni, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas membahas seputar permasalahan tenaga non-ASN atau karyawan honorer.

"Sesuai arahan Presiden kepada kami, untuk menginstruksikan atau memikirkan sejumlah opsi terbaik bagi tenaga honorer oleh Pemerintah. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tenaga honorer sangat membantu dalam penyelenggaraan pelayanan publik, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Pemerintah saat ini sedang menyusun skenario terbaik dalam menindaklanjuti kebijakan penghapusan tenaga non-ASN yang rencananya akan dihapus pada tanggal 28 November 2023 ini.

"Dulu (tahun 2018) sisa tenaga honorer sekitar 444.687 orang makanya kami melakukan pendataan, ternyata setelah didata melebihi jumlah tersebut dikarenakan kebutuhan dan perkembangan lain-lain muncullah 2,3 juta non-ASN tapi yang menandatangani Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) hanya 1,8 juta. Insya Allah sudah kita rumuskan jalan tengah untuk mengatasi ini dan nanti akan kami laporkan ke Bapak Presiden," jelasnya di depan para peserta Rakernas APPSI.

Pada kesempatan yang sama, Asisten I Sekda Kalbar, Linda Purnama menanggapi tema sidang terkait tenaga honorer yang mana dikatakan kembali bahwa Pemerintah akan berusaha keras memikirkan sejumlah opsi terbaik kedepannya.

"Tadi saya sempat tanyakan kepada Bapak Menpan RB untuk tenaga honorer non-guru dan non-tenaga kesehatan akan tetap dipikirkan oleh pihak Kemenpan RB sehingga tidak ada yang diputuskan hubungan kerja," terang Linda Purnama.

Selain itu, Asisten I Sekda Kalbar juga menyampaikan bahwa di Bulan November 2023 ini, Pemerintah Provinsi Kalbar akan menjadi tuan rumah dalam pagelaran Rakernas APPSI.

"Jadi nanti di bulan November tahun ini, kita (Pemerintah Provinsi Kalbar) akan menjadi tuan rumah dalam Pra Rakernas APPSI, nanti akan kita bahas perencanaannya agar semuanya berjalan dengan lancar," tutupnya.(wnd/adpim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini