Kubu Raya Kalbar - Pengurus Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menggelar Apel Kebangkitan Indonesia Melawan Korupsi, di halaman sebuah hotel di kabupaten Kubu Raya, Kamis (19/05/2022) pagi.Ketua Umum DPP LAKI Disambut dengan Tarian sebelum Apel Kebangsaan, Kamis (19/05/2022) pagi
Apel ini dipimpin oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi provinsi Kalimantan Barat, Joko Irianto, sebagai inspektur ucapara dan diikuti pengurus serta relawan LAKI dari berbagai daerah, termasuk Forkopimda Kalbar dan Kubu Raya.
Ketua Umum DPP LAKI, Burhanudin Abdullah, mengatakan, apel ini menjadi momentum untuk Indonesia bangkit melawan korupsi. LAKI menginginkan, agar 20 Mei bukan hanya sebagai hari Kebangkitan Nasional, melainkan juga harus bangkit melawan tindak pidana korupsi.
Pada momen ini, LAKI juga ingin menggerakan seluruh lapisan masyarakat, pemerintah dan penegak hukum untuk bersatu melawan korupsi.
“Karena korupsi ini harus kita lawan bersama,” kata Ketua Umum DPP LAKI, Burhanudin Abdullah.
Burhanudin juga menilai, sejauh ini peran dan upaya kejaksaan, kepolisian dan KPK sudah maju dalam penanganan beberapa kasus korupsi, hanya saja kesadaran masyarakat juga harus maju untuk mendukung gerakan memberantas korupsi, agar penegakannya lebih efektif.
“Jadi yang dibutuhkan saat ini bagaimana rakyat berperan aktif untuk mendukung, mendorong dan memotivasi hingga bersama-sama dan bersatu untuk memberantas korupsi di Indonesia ini,” ajaknya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Joko Irianto, menjelaskan, sesuai arahan Jaksa Agung, pihaknya juga konsen dalam memberantas tindak pidana korupsi. Berbagai upaya juga telah dilakukan seperti memberikan edukasi kepada masyarakat, sekolah, bahkan melalui media masa.
Ada beberapa kendala yang dihadapi Kejati Kalbar saat ini dalam memberantas tindak pidana korupsi, yaitu berupa keterbatasan personel dan anggaran. Meski dengan kekurangan yang dihadapi, tahun 2021 lalu, Kejaksaan Tinggi Kalbar menempati peringkat kesatu dalam hal penanganan korupsi.
Joko menambahkan, sata ini Kejati Kalbar juga sedang menangani beberapa kasus korupsi, diantaranya 10 kasus dalam proses penyelidikan dan 4 kasus sudah masuk pada penyidikan.Ia memastikan, baik penindakan maupun pencegahan pihaknya sangat konsen sekali.
“Jadi baik penindakan maupun pencegahan, kejaksaan sangat konsen sekali,” tegasnya.
Ia pun mengajak agar masyarakat dan semua penyelanggara negara bersama-sama dalam mencegah dari tindak pidana korupsi ini, agar proses pembangunan daerah dapat berjalan maksimal.
Selain melaksanakan apel kebangkitan nasional Indonesia melawan korupsi, pada kesempatan ini LAKI juga melaksanakan diskusi dengan tema ‘Bangkit Melawan Korupsi’ dan melakukan ziarah ke makam pahlawan yang terletak di Jalan Adi Sucipto, kecamatan Sungai Raya, kabupaten Kubu Raya. (TN)