Musda ke IV Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang |
KETAPANG, suaraborneo.id - Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) menghasilkan Rustami sebagai Ketua Umum MABM Kabupaten Ketapang periode 2021-2026.
Adik kandung almarhum Morkes Efendi tersebut terpilih secara aklamasi pada Musda MABM ke IV di rumah Melayu Kiyai Mangku Negeri. Sementara M. Febriadi terpilih sebagai sekretaris dan H. Abdul Bad sebagai bendahara.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MABM Kalbar, Prof Chairil Effendy secara resmi melantik dan mengukuhkan ketua umum dan pengurus MABM periode 2021-2026, Sabtu (13/3/2021) malam.
Setelah dipercaya menjadi nahkoda MABM Kabupaten Ketapang, Rustami bertekad akan melanjutkan perjuangan Ketua Umum MABM sebelumnya dalam melestarikan dan mengembangkan nilai, adat dan budaya Melayu.
"Saya bekerja tidak mungkin sendiri, kami bekerja superteam bukan superman, harus kerjasama untuk memajukan Melayu di Kabupaten Ketapang ini," kata Rustami.
Festival Budaya Melayu kedepan, lanjut Rustami, akan digelar secara bergiliran di setiap kecamatan, tidak lagi dipusatkan di ibukota Kabupaten.
"Jadi tidak hanya dilaksanakan di Kecamatan Delta Pawan saja, tapi juga di kecamatan-kecamatan lain sehingga seluruh puak-puak Melayu mengenal saudara-saudaranya, kalau di hulu macam mana kalau di hilir macam mana, kita saling mengenal dan bersilaturahmi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang itu.
Rustami juga akan membuat program kerja seperti usaha di bidang perkebunan yang dikelola organsiasi. pihaknya akan membangun perkebunan sawit yang dikelola organisasi di kecamatan.
"Jadi ada pemasukan setiap bulannya, sehingga, kita kalau ada kegiatan apa-apa tidak lagi mencari kesana kesini lagi, donatur juga perlu tapi kita harus siap juga dengan hal tersebut," imbuhnya.
Rustami menambahkan, pihaknya juga akan merangkul dan melibatkan anak muda dan kaum milenial. Tagar "Bangga Jadi Melayu" akan disematkan pada kaos, tanjak, keris, topi hingga stiker.
"Ya, kita tetap akan melibatkan kalangan muda, sehingga kita semua bersemangat dan bangga menjadi orang Melayu, jangan sampai kita sebagai anak muda nantinya kehilangan jati diri kita. Kehilangan uang masih dapat dicari, kehilangan barang masih dapat dibeli, tapi kalau kehilangan harga diri, jati diri kita, maka kita tidak akan punya apa-apa lagi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ketapang Farhan berharap ketua terpilih dapat memanajemen organsiasi MABM secara baik. Dapat mengkoordinir seluruh anggota baik yang ada di Kota Ketapang hingga ke tingkat kecamatan.
"Selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, stakeholder, terutama pemerintah Kabupaten Ketapang, dan lakukanlah kegiatan-kegiatan yang positif untuk membawa Kabupaten Ketapang semakin baik maju dan juga kegiatan-kegiatan yang sifatnya bersilaturahmi demi untuk menjaga kerukunan antar umat, antar suku, antar agama yang ada di Kabupaten Ketapang" pintanya.
Ketua MABM Kalimantan Barat Prof Chairil Effendy ikut berpesan, ketua terpilih harus memiliki sikap tegas, berintegritas dan dapat diteladani. Ketua yang terpilih juga harus meluangkan banyak waktu, pikiran dan sumber daya finansial demi memajukan MABM Kabupaten Ketapang.
"Mau mendengar, mau memberi kesempatan kepada pengurus yang lain untuk bekerjasama. organisasi kemasyarakatan inikan tidak terlalu kuat dari sisi finansialnya, tapi saya yakin kalau dengan pendekatan ketua yang baru kepada pemerintah daerah juga akan bisa membantu," pungkasnya. (TN)