Ketua Umum Pengurus Yayasan KEHATI, Riki Frindos, menyampaikan bahwa program TFCA menunjukkan eksistensi sejak lebih dari satu dekade berjalan. Hingga tahun 2025, Yayasan KEHATI telah bekerja sama dengan 81 lembaga di berbagai wilayah. Di Kalimantan Barat sendiri, terdapat 30 lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan beragam program di tujuh kabupaten/kota, mencakup 49 desa.
“Sudah hampir 10 tahun Yayasan KEHATI menyalurkan dana TFCA kepada sekitar 30 organisasi di Kalimantan Barat. Jumlah dana yang sudah disalurkan mencapai sekitar Rp58 miliar,” ujar Riki.
Ia menegaskan bahwa TFCA Kalimantan akan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. Dalam rangka peningkatan pemanfaatan tengkawang yang merupakan maskot Kalimantan Barat, Yayasan Kehati melalui program TFCA Kalimantan akan melanjutkan kerjasama dengan Untan untuk pengembangan bioprospecting Tengkawang.
Kerja sama tersebut meliputi penyiapan peta Jalan, penelitian silvikultur dan analisis kimia, serta policy brief untuk dapat digunakan oleh pemprov/pemkab dalam penyiapan kebijakan pemanfaatan lestari Tengkawang.
“Bukan hanya buahnya yang bisa diperas menjadi minyak atau kayunya yang digunakan sebagai bahan bangunan. Nilai-nilai senyawa kimianya akan diteliti oleh para peneliti Universitas Tanjungpura. Ini menjadi tujuan utama dari kesepakatan yang kami tandatangani hari ini,” tambahnya.
Selain bioprospeksi Tengkawang, saat ini juga sedang di proses kerjasama dengan beberapa lembaga untuk melaksanakan kegiatan antara lain berupa: dukungan konservasi beberapa spesies langka di Kalbar, konservasi ekosistem gambut, program perhutanan sosial, serta penyelenggaraan Xplore Kalimantan 2025.
Riki juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta seluruh pemda dan pemkot yang selama ini mendukung implementasi program TFCA.
“Program-program Yayasan KEHATI, termasuk TFCA Kalimantan, tidak akan berjalan tanpa dukungan pemerintah provinsi, daerah, dan kota. Kolaborasi dengan organisasi masyarakat dan institusi akademik juga menjadi kunci utamanya,” pungkasnya.(r/*)
