LANDAK, Suaraborneo.id – Kapolres Landak AKBP Devi Ariantari.SH. S.I.k memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Zebra Kapuas 2025 yang berlangsung di halaman Mapolres Landak pada Senin, 17 November 2025.
Pada apel ini dilakukan penyematan pita tanda operasi kepada tiga anggota TNI, Polri dan Dinas perhubungan kabupaten Landak.
Kegiatan ini menjadi langkah awal sekaligus pengecekan kesiapan personel dalam menghadapi operasi yang akan dilaksanakan selama dua minggu, mulai 17 hingga 30 November 2025.Operasi Zebra Kapuas 2025 mengusung tema “Tertibnya Lalu Lintas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Operasi Lilin Tahun 2025”.
Kapolres menegaskan bahwa disiplin berlalu lintas harus menjadi perhatian bersama, terutama menjelang masa libur akhir tahun yang berpotensi meningkatkan arus kendaraan.
“Operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, serta menciptakan kondisi aman dan tertib di jalan raya,” ujar Kapolres dalam amanatnya.
Dalam kesempatan tersebut, Polres Landak juga menyebutkan data kecelakaan lalu lintas sepanjang 11 bulan tahun 2025, yakni:
Jumlah kejadian: 60 kasus
Korban meninggal dunia (MD): 21 orang
Korban luka berat (LB): 65 orang
Korban luka ringan (LR): 27 orang
Kerugian materil: Rp197.100.000
Data tersebut menunjukkan perlunya peningkatan edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum agar angka kecelakaan dapat ditekan menjelang akhir tahun.
Kapolres mengajak seluruh personel yang terlibat agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan humanis, serta memastikan masyarakat merasakan kehadiran Polri yang melindungi dan memberikan rasa aman.
Dengan digelarnya Operasi Zebra Kapuas 2025, Polres Landak berharap tingkat kepatuhan masyarakat meningkat dan risiko kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir secara signifikan.(Anton).

