-->

Dulu Hutan Sepi, Kini Ramai Pemukiman: Kisah Warga Mandor di Lokasi Ngaumi

Editor: Antonius
Sebarkan:

Warga asli desa Mandor berfoto di tugu Ngaumi peninggalan sejarah China (foto Antonius)
LANDAK, Suaraborneo.id – Warga Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, mengenang perubahan besar yang terjadi di wilayah mereka, terutama di lokasi Ngaumi yang dulunya hanyalah hutan sunyi, kini telah berkembang menjadi kawasan pemukiman warga.

Pada Rabu 15 Oktober 2025 mereka bercerita,  sejak tahun 1970-an, beberapa keluarga sudah menetap di Mandor. Mereka merupakan generasi awal yang membuka lahan dan tinggal di kawasan tersebut bersama orang tua mereka.

“Kami sejak kecil sudah tinggal di Desa Mandor, Kecamatan Mandor, yang dulunya masih masuk Kabupaten Pontianak. Sekarang sudah menjadi bagian dari Kabupaten Landak,” ungkap Martinus Utu, warga yang kini telah berkeluarga dan memiliki cucu di Mandor.

Ia menceritakan, dulunya wilayah Ngaumi masih berupa hutan belantara yang dijadikan tempat berladang oleh warga setempat. “Dulu sepi, lokasi Ngaumi ini masih hutan, tempat warga membuat ladang. Sekarang sudah ramai, menjadi pemukiman warga,” ujarnya mengenang.

Hal serupa disampaikan oleh Pak Odok, warga Mandor lainnya. Ia mengatakan bahwa mereka termasuk generasi kedua setelah orang tua mereka yang pertama kali menetap di kawasan tersebut.
“Kalau orang tua kami dulu sudah tidak ada lagi di Mandor. Kami ini angkatan kedua, tapi kami masih ingat bagaimana dulu Ngaumi sebelum jadi ramai seperti sekarang,” tuturnya.

Kini, wilayah Ngaumi dan Desa Mandor secara keseluruhan telah mengalami banyak perubahan. Dari hutan sunyi menjadi desa yang hidup dengan pemukiman warga dan berbagai pembangunan, menandakan kemajuan pesat yang terjadi di Kecamatan Mandor selama beberapa dekade terakhir.(Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini