LANDAK, Suaraborneo.id – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui kegiatan SPPG Wahyu Mas Berkah Jaya Mandor III menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan, Rabu (16/10/2025). 
Foto bersama acara pelatihan (foto Antonius)
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para penjamah pangan tentang pentingnya menjaga keamanan dan higienitas makanan siap saji untuk mencegah risiko kontaminasi dan penyakit akibat makanan.
Dalam sambutannya, Camat Mandor Arjudin menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini menyangkut nyawa banyak orang, terutama anak-anak. Jadi jangan dianggap remeh. Jika badan kurang sehat, lebih baik istirahat dulu daripada berisiko menularkan penyakit melalui makanan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap yayasan atau pengelola SPPG berkoordinasi dengan pihak kecamatan dalam setiap kegiatan untuk memastikan pelaksanaannya berjalan tertib dan terpantau dengan baik.
Sebagai narasumber, Mery Adolf Ratupa, SKM, selaku Pemeriksa Sanitasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan ke-12 dari total 20 SPPG yang telah beroperasi di Kabupaten Landak.
“Peserta diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir, termasuk pretest dan post test. Ada juga dua praktik penting, yaitu cara mencuci tangan yang benar dan penggunaan serta pelepasan APD secara aman,” jelas Mery.
Sementara itu, Wahyuni, perwakilan dari Dapur Wahyu Mas Berkah Jaya, mengungkapkan bahwa dapurnya telah beroperasi sejak 21 Agustus 2025 dan terus berupaya menjalankan standar keamanan pangan dengan baik.
Ia berharap dukungan dari semua pihak agar kegiatan pelayanan makanan bagi masyarakat dapat berjalan lebih optimal.
Kapolsek Mandor IPDA Bernadus Didi SH MH juga menambahkan pentingnya kesehatan para penjamah pangan.
“Kalau kita sehat, maka makanan yang kita sajikan pun sehat. Ini penting karena yang menerima makanan adalah anak-anak, generasi penerus bangsa. Jadi jaga kebersihan, kesehatan, dan pastikan menu yang disajikan juga memperhatikan kearifan lokal,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para penjamah pangan di wilayah Mandor semakin memahami pentingnya keamanan pangan dan mampu menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari, sehingga makanan yang disajikan tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan menyehatkan bagi masyarakat.(Anton)
.jpg)
