-->

Dinas Pendidikan Landak Rencanakan Rehabilitasi Dua Ruang Kelas SDN 15 Kandis pada Tahun 2026

Editor: Antonius
Sebarkan:

Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Landak Samsul Bahri (foto Antonius)
LANDAK, Suaraborneo.id  – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Landak, Samsul Bahri, menyampaikan rencana pemerintah daerah untuk melanjutkan program rehabilitasi ruang kelas di SDN 15 Kandis kecamatan Kuala Behe,  Hal itu disampaikan kepada media pada Rabu, 21 Oktober 2025.

Samsul menjelaskan, SDN 15 Kandis memiliki enam rombongan belajar (rombel). Dari jumlah tersebut, dua ruang kelas telah direhabilitasi pada tahun sebelumnya. Untuk tahun 2025, dua ruang kelas lainnya sebenarnya sudah diusulkan untuk diperbaiki, namun belum dapat direalisasikan karena keterbatasan anggaran.

“Dua kelas ini sudah kita masukkan di perencanaan tahun 2025, namun karena banyak sekolah lain yang kondisinya juga hampir sama dan anggaran terbatas, maka kita jadwalkan kembali di tahun 2026,” jelas Samsul.

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah agar bersabar menunggu proses realisasi rehabilitasi tersebut. “Semoga pada tahun 2026 SDN 15 Kandis bisa masuk dalam daftar prioritas rehab,” ujarnya.

Selain persoalan infrastruktur, Samsul juga menyoroti kekurangan tenaga pendidik di SDN 15 Kandis. Kondisi ini disebabkan oleh moratorium penerimaan CPNS yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.

“Di SDN 15 Kandis saat ini hanya ada satu guru PNS dan beberapa guru honor. Namun, kita sudah usulkan tambahan tenaga pengajar, dan hari ini juga ada guru yang menerima SK P3K sehingga bisa menambah kekuatan tenaga pendidik di sekolah ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Samsul menegaskan bahwa apabila ada formasi penerimaan CPNS untuk tahun 2026, pihaknya akan kembali mengusulkan penambahan guru, baik untuk jenjang SD maupun SMP, di seluruh wilayah Kabupaten Landak.

“Kalau memang ada formasi penerimaan CPNS 2026, kita akan usulkan untuk guru-guru SD dan SMP, karena memang saat ini kebutuhan tenaga pendidik masih cukup tinggi,” tutupnya.(Anton)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini