 |
| Dialog Interaktif Penanggulangan Serta Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Kubu Raya. (Foto : ms) |
Acara ini dihadiri oleh Kapolres Kubu Raya diwakili Kepala Pelaksana BPBD Brs. Herry Purnomo, M.Si, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Abuzaridzin, S.P, serta Ketua Wilayah Gerakan Peduli Gambut Alfred Hengki Bata, S.T.P., M.M.
Dalam sesi paparan, disampaikan sejumlah dampak serius yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), meliputi:
Kesehatan: meningkatnya penyakit ISPA dan potensi korban jiwa.
Ekonomi: terganggunya sektor pariwisata, perdagangan, dan aktivitas ekonomi lainnya.
Pendidikan: kegiatan belajar mengajar terhenti karena sekolah diliburkan.
Lingkungan: berkurangnya keanekaragaman hayati dan meningkatnya polusi udara.
Selain itu, disoroti pula risiko terganggunya aktivitas di Bandara Supadio akibat kabut asap, yang dapat berdampak besar pada perekonomian dan mobilitas masyarakat baik domestik maupun internasional.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sukiryanto menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah antisipasi secara matang.
“Persiapan sudah kita lakukan, baik dari sisi koordinasi, peralatan, maupun kesiapsiagaan personel. Namun Alhamdulillah, Allah SWT berkehendak lain. Hujan turun di wilayah Kubu Raya sehingga kebakaran tidak terjadi. Meski begitu, kita tetap waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan di musim kemarau,” ujar H. Sukiryanto.
Kegiatan dialog interaktif ini menjadi momentum memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mencegah dan mengantisipasi Karhutla, demi menjaga kesehatan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan stabilitas perekonomian Kabupaten Kubu Raya. (ms)
