![]() |
Ilustrasi (Foto:ChatGPT image) |
Korban diduga menjadi korban perampokan disertai kekerasan. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di dalam kamarnya. Selain menewaskan Diah Rindani, peristiwa tersebut juga menyebabkan satu korban luka, yakni ayah korban, Solikin (61), seorang purnawirawan, yang sempat berusaha melawan pelaku.
Kapolres Kubu Raya melalui Kasat Reskrim Iptu Hafiz Febrandani mengungkapkan bahwa pelaku diketahui berinisial M alias O (16), yang merupakan tetangga korban sendiri dan tinggal di kawasan perumahan yang sama. Pelaku diketahui sebagai anak yatim piatu dan memiliki disabilitas, yakni tuna rungu dan tuna wicara.
“Pelaku berhasil diamankan warga sesaat setelah kejadian. Dari lokasi, kami juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan dalam aksi pembunuhan tersebut,” jelas Iptu Hafiz dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).
Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan. Sementara pelaku saat ini telah dipindahkan ke Mapolres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga masih mendalami motif pelaku serta kondisi psikologisnya.
Salah satu saksi mata yang juga tetangga korban, Roy, menuturkan bahwa warga bergegas datang setelah mendengar keributan dan melihat kondisi korban yang sudah bersimbah darah.
“Pelaku sempat melakukan perlawanan. Warga kemudian berhasil mengamankannya dengan mengikat pelaku, sementara korban dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong,” ujar Roy.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, mengingat keterlibatan remaja penyandang disabilitas dalam aksi kriminal berdarah tersebut. Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang peristiwa ini secara menyeluruh. (tim)