Pontianak, Suaraborneo.id - Palang Merah Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dalam suasana diselimuti duka cita atas musibah yang menimpa salah satu relawan PMI Kalbar hingga meninggal dunia, pada hari Rabu kemarin.Doa bersama bagi mendiang Edi Seftiadi Bin Ruslan Rahimahullah di Aula Markas Besar PMI Kalbar. (Foto:adpim)
Dalam hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. H.Harisson, M.Kes., beserta Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., bersama Ketua PMI Kalbar, Hj. Lismaryani, beserta para Pengurus PMI Kalbar menggelar doa bersama bagi mendiang Edi Seftiadi Bin Ruslan Rahimahullah di Aula Markas Besar PMI Kalbar, Jum'at (20/9/2024).
Tampak suasana penuh hikmat saat Pj. Gubernur beserta para Pengurus PMI dan relawan, mendoakannya.
Pj. Gubernur menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya relawan kemanusiaan PMI Kalbar, Alm. Edi Seftiady Bin Ruslan.
"Saya selaku Pj. Gubernur dan juga selaku Pembina PMI Kalbar menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya saudara kita ini. Mudah-mudahan saudara kita ini mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya disisi Allah SWT," ucapnya mendoakan rahimahullah.
Harisson juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga rahimahullah untuk selalu diberikan kesabaran serta ketabahan. Tak lupa dirinya menyampaikan rasa simpatinya kepada relawan yang terluka akibat musibah alam saat kegiatan Perkemahan Relawan PMI se-Kalbar.
"Alhamdulillah yang telah dirawat di rumah sakit kemarin sudah kembali, namun tetap dijaga kesehatannya agar pulihnya sempurna," pungkasnya.
Selain itu, Harisson mengapresiasi PMI Kalbar atas kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan untuk masyarakat Kalbar.
"Terima kasih Ibu Lismaryani, selaku Ketua PMI Kalbar yang telah membimbing adik-adik kita ini, tidak peduli siang dan malam terus membaktikan dirinya untuk kemanusiaan, sampai kebakaran hutan dan lahan, PMI juga turun," ujarnya.
Selanjutnya, Harisson berpesan ke depannya kegiatan - kegiatan seperti perkemahan diperhatikan/diperhitungkan resikonya.
"Jadi faktor keamanan, faktor keselamatan harus diperhatikan, ramalan cuaca dan memilih tempat resiko yang paling rendah," pesan Harisson sembari menutup arahannya.(adpim)