Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id – Rapat Koordinasi III Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sanggau Tahun 2024, yang mengusung tema "Pencepatan Penurunan Stunting Menuju Pencapaian Akhir Kinerja Tahun 2024", berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Sanggau, Jumat (13/9/2024).
Rapat Koordinasi III Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sanggau Tahun 2024. (Foto:tk)
Pj Bupati Sanggau, Suherman, dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat kali ini akan membahas kemajuan signifikan terkait penurunan angka stunting di Kabupaten Sanggau.
"Angka prevalensi stunting di Kabupaten Sanggau turun dari 28 persen pada tahun 2020 menjadi 22,10 persen pada tahun 2023. Artinya, terjadi penurunan sebesar 5,90 persen," jelasnya.
Suherman menambahkan, Rapat Koordinasi TPPS ke-III ini merupakan bagian dari 8 aksi dalam upaya percepatan penurunan stunting, yang termasuk aksi ketiga, yakni Rembuk Stunting.
"Rembuk Stunting tingkat kabupaten ini bertujuan untuk membahas dan menyepakati upaya pencegahan dan penanganan stunting melalui diskusi bersama. Kita mengidentifikasi penyebab utama stunting dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencegahnya," terangnya.
Lebih lanjut, Suherman menargetkan penurunan stunting yang lebih signifikan pada tahun 2024.
"Dari tahun 2018 hingga 2023, kita melihat penurunan yang konsisten, dengan angka terakhir di 21,88 persen pada 2023. Untuk target nasional, pemerintah pusat mengarahkan ke 14 persen pada 2024, namun Pemkab Sanggau menargetkan 20 persen dari 21,88 persen saat ini," ujarnya.
Ia juga berharap program "Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting" dapat berjalan efektif dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah, BUMN, BUMS, hingga pihak lainnya. (Tk)
