Sanggau, Kalbar, suaraborneo.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Siron, meninjau banjir dibeberapa titik di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, dengan menyusuri sungai Kapuas di Kecamatan Kapuas. Dari hasil peninjauan, memang ada kenaikan air namun tidak terlalu signifikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau,saat
meninjau banjir dibeberapa titik di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau,
dengan menyusuri sungai Kapuas di Kecamatan Kapuas. Foto:bry
"Dari kemarin memang ada kenaikan, tapi berkisar dua sentimeter. Kalau seandainya tidak terjadi hujan pada hari ini, maka kemungkinan bertahan ketinggian airnya. Harapannya jangan sampai terjadi hujan, sehingga cepat surut,"kata Siron, Kamis 13 Oktober 2022.
Siron mengatakan, dari beberapa Kecamatan yang dilanda banjir, yang cukup parah di Desa Bagan Asam, Kecamatan Toba. Disana ada yang mengungsi di Kantor Desa, yaitu 20 KK/64 jiwa.
"Tindaklanjut dari itu, dari pihak Kecamatan Toba juga sudah menyerahkan bantuan ke sana,"ujarnya.
Secara keseluruhan, ketinggian air, berkisar 10 sampai 100 sentimeter. Untuk itulah, Siron mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada dan berhati-hati.
Untuk diketahui juga data secara keseluruhan, jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Sanggau sebanyak 3.644 KK/9.113 jiwa, dan rumah yang terendam sebanyak 131 rumah.
Rinciannya di Kecamatan Mukok sebanyak 719 KK/1.061 jiwa dan rumah terendam sebanyak 84, Kecamatan Kapuas sebanyak 2.043 KK/7.993 jiwa dan 44 rumah terendam.
Kemudian di Kecamatan Meliau sebanyak 506 KK, Kecamatan Toba sebanyak 92 KK/274 jiwa dan 20 KK/64 jiwa yang mengungsi di Kantor Desa setempat. (Bry)
Banjir di Sanggau, Ketinggian Air 10 - 100 Sentimeter