 |
| Drama kisah sengsara Yesus Kristus oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Sayut, Paroki Penampakan Tuhan, Keuskupan Sintang. (Foto : OMK). |
Sudah menjadi agenda tahunan bagi Orang Muda Katolik alias OMK Stasi Sayut paroki penampakan Tuhan Keuskupan Sintang, bahwa untuk drama kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus yang telah wafat di Salib dalam kisah penyelamatan yang luar biasa bagi manusia.
Dalam penampilan tablo yang diselenggarakan pada pagi hari ini pukul 08.00 WIB - selesai dihadiri umat Stasi Sayut dan umat stasi lain yang ada di lingkungan paroki penampakan Tuhan.
Pastor Paroki Penampakan Tuhan, Romo Blasius Lion SMM mengatakan, makna dari drama kisah sengsara Yesus Kristus adalah kekuatan yang merupakan bukti dari cinta kasih Tuhan yang maharahim pada manusia.
"Untuk itu mengajak umat kristiani, untuk merenungkan, menyatukan penderitaan mereka dengan penderitaan Yesus Kristus di Salib," Kata Pastor.
Sementara itu, Julius Balong pemeran Yesus mengatakan bahwa kali keduanya ia memerankan Yesus setelah di tahun sebelumnya ia memerankan tokoh yang serupa, dirinya mengaku kesulitan dalam memerankan tokoh Yesus.
"Dalam memerankan tokoh Yesus cukup kesulitan karna tokoh yesus cukup sulit aku mainkan, tapi berkat latihan dan melihat referensi peran Yesus, bisa di bawakan dengan cukup bagus meskipun tidak sempurnya," tuturnya.
Thomas Budiono Candra, sekalu tim produksi drama kisah sengsara Yesus Kristus mengatakan, jika persiapan sebelum pertunjukan kurang lebih 1 bulan.
"Untuk persiapan, kurang lebih satu bulan ini, mulai dari pembuatan properti dan latihan para pemain drama kisah sengsara Yesus Kristus, dengan jumlah pemain 56 orang," jelasnya
Sementara itu, Kristianto, umat Stasi Sayut mengaku bangga dengan aksi para pemeran drama kisah sengsara Yesus Kristus, bisa memerankan dengan baik.
"Saya apersiasi untuk anak OMK kita bisa dengan sangat baik memerankan peran yang di berikan. Saya berharap untuk kedepannya kegiatan ini tidak sampai disini saja, semoga berlanjut di tahun berikutnnya." pungkasnya. (omk/fd).