![]() |
| Gelaran event Kaltara Begimpor 2025 di depan Kantor Gubernur Kalimantan Utara. (Foto:dkisp) |
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, Denny Harianto, S.E., M.M., mengapresiasi peserta Kaltara Begimpor 2025 yang diikuti oleh ribuan peserta, mulai dari anak-anak hingga pelari profesional.
“Kami dari panitia, khususnya Yayasan Begimpor Malom dan Pemerintah Provinsi Kaltara berterima kasih kepada semua para runners yang hadir di Kota Tanjung Selor,” kata Denny Harianto.
Ia menuturkan, terselenggaranya event ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Terutama Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yang mendukung secara moril demi kelancaran dan suksesnya acara ini.
“Untuk tahun ini Pak Gubernur belum dapat hadir di tengah-tengah kita, karena beliau saat ini sedang menjalankan ibadah umrah di tanah suci,” ujarnya.
Adapun kategori yang dipertandingkan adalah, Kategori 10K (Nasional, Nasional Master, ASN Nasional, TNI/Polri, Pelajar), Kategori 5K (Nasional, ASN Master, Kids U12 se-Kaltara), dan 3K Family Run.
Mengutip dari Instagram @kaltarabegimpor, Kaltara Begimpor 2025 merupakan ajang tahunan yang telah konsisten bergulir hingga tahun kelima. Diselenggarakan oleh Sahabat Begimpor Malom sebagai yayasan, event ini tidak hanya berfokus pada kesehatan jasmani, tetapi juga merangkul nilai budaya yang menjadi identitas tempat event ini lahir.
Kata “Begimpor” berasal dari Bahasa Bulungan yang berarti berlari, menjadikannya ciri khas sekaligus pembeda dari event lari lainnya. Kaltara Begimpor adalah perayaan semangat kebersamaan, sportivitas, dan kebanggaan daerah.
Simbol legenda Putri Lemlai Suri yang diwujudkan dalam Tugu Selamat Datang atau Telor Pecah yang menjadi Logo Kaltara Begimpor menyiratkan makna penyambutan bagi seluruh Sahabat Begimpor Malom. (dkisp)
