-->

Mahasiswa BEM Se-Kalbar Sampaikan Aspirasi soal SDA, Infrastruktur, dan Peran Pemuda ke Pemprov

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se-Indonesia Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan aspirasi kepada Pemprov Kalbar yang di terima oleh Sekda Kalbar, Harisson)
PONTIANAK, (Suaraborneo.id) – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Indonesia Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan aspirasi dan keprihatinan mendalam terkait pengelolaan sumber daya alam, kerusakan infrastruktur, serta pelaksanaan visi-misi pembangunan daerah, khususnya dalam hal pemberdayaan pemuda di sektor ekonomi kreatif.

Aspirasi tersebut disampaikan dalam audiensi bersama Pemerintah Provinsi Kalbar yang diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kalbar, H. Harisson, beserta jajaran, di Ruang Arwana, Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (17/10/2025). Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari audiensi sebelumnya yang telah digelar pada 8 Mei 2025 lalu.

Soroti Ketimpangan Pengelolaan SDA dan Kesejahteraan Masyarakat

Ketua rombongan mahasiswa, Syaiful Hidayatullah, menilai Kalimantan Barat sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, seperti hasil tambang, perkebunan, dan pertanian, namun kesejahteraan masyarakat belum sepenuhnya tercermin dari potensi tersebut.

“Sumber daya alam kita sangat melimpah, tetapi masih banyak rakyat yang hidup dalam kesulitan karena dikeruk oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesenjangan ekonomi juga berdampak pada generasi muda. “Banyak anak muda berada di lampu merah bukan karena hobi, tetapi karena ekonomi keluarga yang tidak memadai,” tuturnya dengan nada prihatin.

Minta Perbaikan Infrastruktur Jalan Menuju UNU Kalbar

Selain soal ekonomi dan pengelolaan SDA, mahasiswa juga menyoroti kondisi infrastruktur yang dinilai belum merata. Salah satu yang menjadi perhatian adalah jalan menuju Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar di Parit Derabak, yang kondisinya sudah tidak layak dilalui.

“Padahal kampus ini sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun dan menampung sekitar 3.000 mahasiswa aktif. Ironisnya, lokasi jalan yang rusak itu tidak jauh dari kantor bupati, DPRD, dan gubernur. Kami berharap segera ada tindakan nyata,” tegas Syaiful.

Mahasiswa menilai perbaikan infrastruktur pendidikan merupakan investasi penting bagi masa depan daerah dan generasi muda Kalbar.

Dorong Pelibatan Pemuda dalam Ekonomi Kreatif dan Digital

Dalam pertemuan itu, mahasiswa juga menyinggung pentingnya pelibatan pemuda dalam pembangunan daerah, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif dan digital. Mereka berharap pemerintah lebih serius dalam memberikan ruang dan dukungan bagi inovasi anak muda.

“Pelibatan pemuda bukan sekadar janji politik, tetapi kebutuhan nyata di tengah perubahan ekonomi global yang serba digital. Kami ingin agar pemerintah membuka lebih banyak peluang agar anak muda bisa berkontribusi,” kata salah satu perwakilan mahasiswa.

Sekda Kalbar: Aspirasi Mahasiswa Akan Ditindaklanjuti

Menanggapi aspirasi tersebut, Sekda Kalbar dr. Harisson mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa masukan yang disampaikan akan menjadi perhatian serius Pemprov Kalbar.

“Beberapa hal yang disampaikan, seperti soal infrastruktur, tata kelola sumber daya, dan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, akan kami tindaklanjuti dan koordinasikan dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Terkait kerusakan jalan menuju UNU Kalbar, Harisson memastikan bahwa perbaikannya sudah masuk dalam rencana tahun ini. “Pembangunan jalan menuju UNU Kalbar sudah dijadwalkan dan akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Kubu Raya, karena statusnya merupakan jalan kabupaten,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa sebagian besar kewenangan perizinan pertambangan kini berada di pemerintah pusat, sementara Pemprov Kalbar hanya menangani perizinan mineral bukan logam dan batuan (MBLB).

Mengenai DBH Sawit, Harisson menjelaskan bahwa pembagiannya kini diatur secara nasional, dengan 50 persen untuk provinsi dan sisanya untuk 12 kabupaten di Kalbar. “Penurunan DBH Sawit yang terjadi beberapa waktu terakhir merupakan dampak dari kebijakan nasional yang mengalihkan sebagian dana ke program prioritas lain,” tambahnya.

Mahasiswa Harap Pemerintah Tindaklanjuti Secara Nyata

Audiensi ini juga menjadi refleksi bersama menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran. Mahasiswa berharap agar hasil pertemuan ini tidak hanya berhenti di ruang rapat, tetapi benar-benar ditindaklanjuti.

“Kami ingin agar aspirasi ini tidak berhenti di sini saja. Kami berharap ada langkah konkret, terutama dalam perbaikan infrastruktur dan pemberdayaan pemuda Kalbar,” tutup Syaiful. (adpim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini