LANDAK, suaraborneo.id – PT Kapuas Rimba Sejahtera (PT KRS) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bekerja sama dengan Satlantas Polres Landak menggelar pelatihan safety driving kendaraan roda empat di Toho Raba, Desa Rasan, Kecamatan Ngabang, pada 4 Desember 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Coaching Clinic, Edukasi & Fasilitas Pembuatan SIM untuk Masyarakat.”
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Satlantas Polres Landak yang memberikan edukasi mengenai teknik berkendara yang aman, pemahaman rambu lalu lintas, serta standar keselamatan di jalan. Para peserta juga mengikuti ujian praktik, dan sepuluh peserta dengan nilai terbaik mendapatkan fasilitas pembuatan SIM gratis dari perusahaan.
Corporate Communication HPI POU, Aditia Insani, didampingi CSR Area Landak -Mempawah Ferry Budi Rakhmat, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap peningkatan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya memperhatikan aspek sosial, tetapi juga ekonomi masyarakat sekitar.
“Perusahaan sangat peduli terhadap kondisi masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi. Melalui pelatihan safety driving ini, kami berupaya membantu masyarakat memahami tata cara berkendara yang baik untuk mengurangi risiko kecelakaan, baik di area kebun maupun di jalan umum,” ujarnya.
Aditia juga menjelaskan bahwa fasilitas pembuatan SIM menjadi bentuk dukungan perusahaan dalam membantu masyarakat melengkapi dokumen legalitas berkendara yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. Ia menambahkan bahwa kelengkapan dokumen seperti SIM merupakan syarat penting yang dapat membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat.
“Kini pekerjaan tidak hanya menuntut keahlian, tetapi juga membutuhkan dokumen pendukung seperti SIM. Karena itu kami berusaha memfasilitasi masyarakat dengan bekerja sama dengan pihak berwenang, dalam hal ini Satlantas Polres Landak,” tambahnya.
Sebagai narasumber, Baur SIM Satlantas Polres Landak AIPDA Saikul didampingi Brigadir Catur memberikan materi mengenai dasar-dasar berlalu lintas, teknik mengemudi yang aman, serta pentingnya memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Ia berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan karyawan perusahaan tentang pentingnya legalitas berkendara.
Dalam penyampaiannya, AIPDA Saikul menegaskan bahwa edukasi seperti ini sangat diperlukan agar masyarakat memahami fungsi dan manfaat SIM sebagai dokumen legal sekaligus bukti kompetensi seorang pengemudi.
“Kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi keselamatan berkendara dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat di wilayah Kabupaten Landak,” ujarnya.
Pelatihan berlangsung dengan antusiasme peserta yang mengikuti materi teori maupun praktik. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi antara perusahaan dan aparat kepolisian dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas demi keselamatan bersama. (Anton)
