![]() |
Bupati kabupaten Landak dr Karolin Margret Natasa MH saat membuka acara sosialisasi penerapan aplikasi siskeudes link (foto Antonius) |
Menurut Karolin, sistem ini akan menyatukan alur pengelolaan keuangan desa mulai dari tahap perencanaan hingga transaksi keuangan. “Sejak dari perencanaan, pelaksanaan hingga transfer dana akan terkoneksi langsung dengan CMS. Dengan begitu, data bisa ditarik secara utuh dari awal proses sampai kepada pelaksanaan kegiatan. Kami sudah melakukan uji coba di Desa Agak, dan setelah dua kali percobaan, hasilnya berhasil,” jelasnya.
Bupati menambahkan, untuk tahap awal sistem ini akan diterapkan di desa-desa yang sudah memiliki jaringan internet. Harapannya, pada akhir 2025 hingga tahun 2026, seluruh desa di Kabupaten Landak sudah menggunakan Siskeudes Link yang terhubung dengan CMS.
“Keunggulan sistem ini adalah penataan keuangan yang lebih transparan. Persoalan bisa dideteksi sejak tahap perencanaan sehingga lebih mudah dilakukan asistensi dan perbaikan. Hal ini jauh lebih efektif dibandingkan kita menyelesaikan masalah di tahap akhir,” tegas Karolin.
Bupati Karolin berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, desa-desa di Landak dapat memahami alur proses keuangan berbasis aplikasi dan segera beradaptasi dengan sistem baru, demi meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Landak, Mardimo, menambahkan bahwa penerapan sistem ini akan membantu desa dalam meminimalisir risiko penyalahgunaan keuangan sekaligus mempercepat proses pertanggungjawaban.
“Dengan adanya integrasi CMS, semua proses perencanaan, pelaksanaan, hingga laporan keuangan desa dapat dilakukan dalam satu pintu. Ini bukan hanya memudahkan perangkat desa, tetapi juga memperkuat fungsi pengawasan. Sehingga, ke depan pengelolaan dana desa di Landak akan semakin tertib, transparan, dan akuntabel,” ujar Mardimo. (Anton)