KUBU RAYA, (Suaraborneo.id) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Aula Kantor Bupati, Selasa (13/8/2025). Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kubu Raya H. Sukiryanto dan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Jainal Abidin, perwakilan BP3KB, para guru, serta ratusan siswa dari berbagai sekolah.Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025. (Foto:ms)
Dalam sambutannya, Sukiryanto menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi anak.
"Harapan kita, tidak ada kekerasan terhadap anak. Dosa anak menjadi tanggung jawab orang tua. Dengan dukungan Bupati Kubu Raya dan Tim Penggerak PKK, kita bisa membina anak-anak menjadi generasi yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Jainal Abidin mengingatkan bahaya pernikahan dini yang kerap memicu persoalan sosial.
"Pernikahan dini menjadi salah satu penyebab tingginya angka perceraian, dengan anak-anak sebagai korban terbesar, baik secara psikologis maupun masa depan. Faktor ekonomi dan adat istiadat juga sering memicu terjadinya hal ini," tegasnya.
Perwakilan BP3KB Kubu Raya, Diah, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi dan pendampingan bagi anak dan keluarga, terutama terkait pencegahan kekerasan dan pernikahan dini.
"Kami mendorong masyarakat untuk memahami hak-hak anak dan memberikan perlindungan penuh, mulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan sekitar," katanya.
Peringatan HAN 2025 di Kubu Raya berlangsung meriah dengan berbagai penampilan kreatif anak, seperti tari tradisional, nyanyian, dan pembacaan puisi. BP3KB bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga memberikan edukasi tentang hak-hak anak serta pentingnya mewujudkan Kubu Raya sebagai Kabupaten Layak Anak.
Pemerintah daerah berharap momentum ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak, demi terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. (ms)