![]() |
Ketua Panitia PGD XII, Toni menyampaikan pidatonya saat malam penutupan gawai dayak ke-VII tahun 2025 Sintang. (Foto:tim) |
Ketua Panitia PGD XII, Toni, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pengunjung yang telah mematuhi arahan petugas, serta kepada jajaran Polres Sintang, Kodim 1205/Sintang, Pemerintah Kabupaten Sintang, PLN, dan Perumda Tirta Senentang atas dukungan penuh mereka," ungkap Toni.
Toni mengungkapkan bahwa sejak awal dirinya ditunjuk sebagai Ketua Panitia, salah satu fokus utamanya adalah mengatasi kemacetan yang sempat terjadi pada gelaran tahun sebelumnya.
“Kemacetan tahun lalu terjadi karena jalan yang sempit dan area bahu jalan digunakan untuk parkir. Tahun ini kami menata area parkir dengan lebih baik dan terorganisir sehingga lalu lintas lebih lancar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Toni menegaskan bahwa Gawai Dayak memiliki tiga makna utama: pertama, sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki dan hasil panen selama satu tahun masa berladang. Kedua, sebagai ajang pesta rakyat dengan penuh kegembiraan serta menyambut tamu dengan sajian terbaik. Ketiga, sebagai upaya pelestarian adat istiadat dan budaya Dayak.
Pada malam penutupan, Toni juga mengumumkan hasil lomba yang menjadi bagian dari rangkaian acara. DAD Kecamatan Sungai Tebelian keluar sebagai juara umum setelah meraih juara pertama dalam empat cabang lomba. Posisi kedua diraih DAD Kayan Hulu, disusul DAD Binjai Hulu di posisi ketiga, DAD Sintang di posisi keempat, dan DAD Kayan Hilir sebagai juara kelima. **