JAKARTA, (SB) – Pemerintah segera membuka pendaftaran seleksi sekolah kedinasan untuk tahun anggaran 2025. Pengumuman resmi rencananya akan disampaikan pada akhir Juni 2025 oleh tujuh instansi penyelenggara pendidikan kedinasan.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini. (panrb)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan bahwa proses seleksi akan kembali menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ia memastikan, seleksi akan berjalan transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik kecurangan.
“Kami menjamin seleksi ini bersih dan profesional. Prinsip transparansi dan integritas akan kami junjung tinggi,” tegas Rini, Senin (16/06/2025).
Berdasarkan Surat BKN Nomor: 7909/B-KS.04.01/SD/K/2025 tentang Jadwal Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan Tahun Anggaran 2025, tahapan seleksi dimulai dari pengumuman pada 29 Juni hingga 12 Juli 2025.
Pendaftaran akan dibuka pada 29 Juni sampai 18 Juli 2025, dilanjutkan dengan proses seleksi administrasi hingga 21 Juli. Hasil seleksi administrasi diumumkan antara 22 hingga 24 Juli 2025.
Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dijadwalkan berlangsung pada 11 hingga 26 Agustus 2025. Hasil SKD akan diumumkan pada 27–31 Agustus. Setelah itu, seleksi lanjutan akan dilaksanakan pada 15–16 September 2025, dan pengumuman kelulusan akhir dijadwalkan antara 7 hingga 18 September 2025.
Tahun ini, pemerintah menetapkan total formasi sebanyak 3.252 peserta yang tersebar di tujuh sekolah kedinasan di bawah tujuh instansi pemerintahan. Berikut rinciannya:
Formasi Sekolah Kedinasan Tahun 2025:
-
Politeknik Keuangan Negara STAN (Kementerian Keuangan): 500 formasi
-
Institut Pemerintahan Dalam Negeri/IPDN (Kementerian Dalam Negeri): 1.061 formasi
-
Sekolah Tinggi Intelijen Negara/STIN (Badan Intelijen Negara): 100 formasi
-
Politeknik Siber dan Sandi Negara (BSSN): 50 formasi
-
Politeknik Statistika STIS (BPS): 400 formasi
-
Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan: 791 formasi
-
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG): 350 formasi
Menteri Rini juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
“Kami melakukan seleksi secara ketat dan tidak membuka peluang bagi praktik curang. Hanya mereka yang benar-benar berkualitas yang akan lolos,” tandasnya. (panrb)