-->

Menteri PANRB: Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kerja Sama Semua Pihak

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Menteri PANRB, Rini Widyantini saat menyampaikan materi “Penguatan Kolaborasi untuk Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis” kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII secara virtual. (Foto:panrb)
JAKARTA, (SB) – Menteri PANRB, Rini Widyantini, menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo lewat Kabinet Merah Putih sangat serius meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini tidak bisa dijalankan hanya oleh satu instansi, tapi memerlukan kerja sama lintas sektor.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Rini saat menyampaikan materi “Penguatan Kolaborasi untuk Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis” kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII secara virtual di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

“Keberhasilan program ini tergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat. Semua harus jalan bersama,” ujarnya.

Rini juga menekankan bahwa birokrasi saat ini harus lebih cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sesuai arahan Presiden Prabowo. Setiap instansi harus mempercepat pelaksanaan kebijakan, memperkuat koordinasi, dan memastikan anggaran digunakan tepat sasaran agar manfaatnya langsung dirasakan rakyat.

Pelatihan ini diikuti oleh 42 peserta yang merupakan pejabat tinggi madya dan calon pejabat dari kementerian, lembaga negara, kepolisian, dan pemerintah daerah. PKN ini bertujuan membentuk pemimpin yang bisa bekerja lintas sektor, peka terhadap akar masalah, dan mampu mencari solusi bersama.

Kementerian PANRB juga tengah menyusun proses bisnis tematik sebagai panduan kerja sama antar instansi dalam mendukung pemenuhan gizi nasional. Hal ini mencakup perencanaan, penganggaran, sasaran, dan penyelesaian hambatan pelaksanaan MBG.

Menteri Rini mengingatkan para peserta agar tidak hanya mengikuti pelatihan demi kelulusan administratif, tapi juga memberikan masukan nyata untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan.

“Program prioritas seperti MBG hanya bisa berhasil kalau dijalankan oleh pemimpin yang kolaboratif, berpikir strategis, dan punya semangat perubahan,” tegasnya. (panrb)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini